Sepuluh Desa Jadi Sasaran Pilot Project Revolusi Data Pemkab Bojonegoro

bojonegorokab.go.id - Sepuluh desa di tujuh kecamatan di Bojonegoro menjadi sasaran pilot project revolusi data Pemkab Bojonegoro tahun 2017. Hal tersebut terungkap dalam sosialisasi revolusi data yang diselenggarakan Dinkominfo, Exxonmobil Cepu Limited (EMCL), NGO Sinergantara dan Bojonegoro Institute di gedung Pemkab Jumat (6/1/2017). "Ke sepuluh desa ini akan menjadi percontohan revolusi data dan akan kita kembangkan ke desa desa lainya," kata Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Dinas Kominfo, Djoko Suharmanto. Revolusi data merupakan kelanjutan program pengembangan dari revolusi data yang dikembangkan oleh PKK Kabupaten Bojonegoro yakni pendataan dengan system sensus yang dilakukan oleh kader dasa wisma. "Pendataan ini by name by address dan sangat rinci meliputi 303 indikator. Kalau aplikasi yang dikembangkan para mitra NGO ini sukses tentu para pihak akan mudah membuat perencanaan pembangunan agar tepat sasaran," tandas Alifah Zein Sekretaris TP PKK Bojonegoro. Sementara itu Ilham selaku Direktur Sinergantara mengatakan program Ini merupakan pengembangan data yang sangat hebat dan nanti sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Revolusi data kita kembangkan untuk Kabupaten Bojonegoro ini baru pertama kali ada di Indonesia," tegasnya. Dijelaskan tahapan pelaksanaan revolusi data meliputi pembuatan aplikasi, sosialisasi, pendataan lapangan, update perkembangan data. "Nantinya para kader dawis dalam update data cukup melalui smart phone," imbuh Ilham. Pelaksanaan kegiatan revolusi data sudah di awali bulan Juli 2016 dan diharapkan Juni ini selesai di 10 desa percontohan. Ke sepuluh desa tersebut, desa Bonorejo, Brabwoan Kecamatan Gayam, desa Ngringinrejo dan Pilangsari Kecamatan Kalitidu, desa Prayungan dan Pejambon Kecamatan Sumberrejo, desa Tlatah Kecamatan Purwosari, desa Sidobandung Kecamatan Balen, desa Kapas Kecamatan Kapas dan desa Pacul Kecamatan Bojonegoro. M Ichwan dari Perwakilan EMCl sangat mendukung kegiatan pelaksanaan revolusi data yang kini dilaksanakan di Bojonegoro. (Git/Kominfo)