Ajak Petani Ikut Asuransi Usaha Tani Padi

-
14 Jan 2017
8 dilihat

bojonegorokab.go.id - Untuk membantu petani yang mengalami gagal panen akibat bencana alam maupun serangan hama, Bupati Bojonegoro, Suyoto, mengajak semua petani di wilayahnya mengikuti asuransi usaha tani padi. "Dengan mengikuti program asuransi tani padi para petani akan mendapat ganti rugi apabila tanaman padinya mengalami gagal panen akibat bencana alam maupun serangan hama," ungkap Suyoto usai menyerahkan klaim asuransi kepada petani saat dialog publik di Pendopo Malowopati Jumat (13/01). Dijelaskan sudah ada contoh nyata pemberian klaim asuransi pada petani yang sawahnya rusak karena banjir. Diantaranya petani di Kecamatan Baureno yang mendapat klaim asuransi seluas 145,26 hektare sebesar Rp871,6 juta. Petani di Kecamatan Kapas, seluas 4,95 mendapat klaim asuransi sebesar Rp29,7 juta. Dan petani di Kecamatan Bojonegoro seluas 61,71 hektare mendapatkan klaim asuransi Rp370,260 juta. "Jangan takut rugi karena pembayaran asuransi ini tidak setiap bulan. Tapi akan diberikan sekali pada masa tanam," tandasnya. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Ahmad Djupari mengatakan, asuransi tersebut dilakukan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia/Jasindo (Persero). "Pada tahun 2016 kemarin sudah ada 4.588 petani yang mengikuti program asuransi usaha tanam padi," ujarnya. Petani yang ikut asuransi tersebut total luas sawahnya 2.741,97 hektare yang tersebar di Kecamatan Balen, Padangan, Kapas, Kanor, Bojonegoro, Sumberrejo, Trucuk, Sekar, Baureno, dan Temayang. Dari data Disperta menyebutkan, tanaman padi milik petani banyak yang mengalami gagal panen dikarenakan banjir luapan Bengawan Solo awal Desember 2016. Sementara besaran premi yang dibayar senilai Rp35.000 per hectare. Sedangkan besaran klaim asurani apabila gagal panen mencapai Rp6 juta per hektar. (Git/Kominfo)