bojonegorokab.go.id - Pemerintah mengkaji kemungkinan adanya penambahan jatah beras bagi rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) ke-14 kepada kabupaten/kota di Indonesia. Hal ini untuk mengantisipasi kekurangan pangan akibat musim kemarau dan bencana El Nino.
“Dengan begitu masyarakat bisa tenang,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Gudang Bulog Subdivre III Bojonegoro di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (5/9/2015).
Pada kesempatan itu, menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi – JK) itu juga mengharapkan agar pendistribusian beras ke-13 bagi RTSPM di seluruh kabupaten/kota di Indoensia sudah selesai minggu ketiga September.
"Paling lambat minggu keempat sudah diterima RTSPM,” tehas Khofifah.
Kementerian Sosial (Kemensos) selaku kuasa pengguna anggaran dalam pengadaan beras bagi RTSPM akan melakukan pengawasan agar beras untuk RTSPM sesuai standar kualitas medium. Pengawasannya dilakukan mulai pengadaan, penyimpanan di gudang bulog, sampai pendistribusian ke RTSPM.
“Pengawasannya akan dilakukan tim koordinator di seluruh kabupaten/kota,” tandas Khofifah.
Pemerintah telah mengubah nama beras untuk masyarakat miskin (raskin) menjadi beras untuk keluarga sejahtera (rastra). Hal ini untuk memberikan kepastian bahwa beras untuk RTSPM sesuai dengan standar kualitas medium.
"Jangan sampai dijumpai beras yang diterima RTSPM kualitasnya di bawah standar," pesannya.
Dia mengharapkan pengadaan yang dilakukan Bulog, juga penyimpanan di gudang, sampai pendistribusian bisa berjalan dengan normal.
"Perum Bulog di Jakarta juga sudah menyampaikan kalau beras yang diterima RTSPM di bawah standar, 1 x 24 jam akan diganti dengan yang sesuai dengan standar," ucapnya.
Kedatangan Mensos ke Bojonegoro untuk melantik Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Bojonegoro yang diketuai Ririn Muktamiroh.Seusai melakukan pelantikan, Khofifah langsung menuju Rumah Dinas Bupati Bojonegoro. Ia diterima Bupati Bojonegoro, Suyoto bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Mahfudhoh Suyoto.
Di Bojonegoro, Kofifah menyerahkan bantuan senilai Rp1,040 miliar untuk 32 kelompok usaha bersama (kube) dan bantuan perbaikan rumah bagi 40 warga Desa Donan, Kecamatan Purwosari.(dwi/kominfo)