bojonegorokab.go.id – Jumlah penambang pasir mekanik di Sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Bojonegoro menurun drastis. Hal ini tak lepas dari penyuluhan dan penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Sekarang tinggal 40 persen penambang mekanik,” kata Kepala Satpol PP Bojonegoro, M. Arwan kepada bojonegorokab.go.id, Selasa (8/9/2015).
Dia mengungkapkan, saat ini penambangan pasir mekanik yang masih banyak dijumpai berada di wilayah Ngraho, Kasiman, Kalitidu, dan Semanding.
“Sekarang sudah banyak yang beralih ke cara tradisional,” ucap mantan Camat Baurno ini.
Menurut dia, masih banyaknya penambangan pasir mekanik ini dikarena usaha ini selama ini cukup menjanjikan. Sehingga baik pengusaha maupun pekerja enggan untuk mencari usaha dan bekerja di bidang lainnya.
Arwan mengungkapkan, dalam sehari pengusaha pasir bisa mendapatkan pendapatan Rp 2 juta. Sedangkan untuk pekerja bisa memperoleh Rp300.000 – Rp400.000 dalam sehari.
“Kita tetap akan melakukan operasi rutin dengan sasaran pemilik usaha,” tandas Arwan.(dwi/kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW