Berharap Perahu Hias Jadi Ikon Wisata Bojonegoro

-
20 Sep 2015
302 dilihat

bojonegorokab.go.id – Parade perahu hias Festival Bengawan Bojonegoro dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 338 berlangsung meriah dan semarak, Minggu (20/9/2015). Kegiatan kali kedua ini bukan hanya menyita perhatian masyarakat Bojonegoro, namun juga menyedot masyarakat dari luar daerah.

Mereka tupah ruah di Bendung Gerak di Padang Mori, Kecamatan Trucuk, sejak pagi sekira pukul 09.00 WIB untuk menyaksikan parade perahu hias. Meskipun pemberang perahu baru dilaksanakan Bupati Bojonegoro, Suyoto, sekira pukul 14.00 WIB.

Selain itu di sepanjang bantaran bengawan mulai bendung gerak hingga Taman Bengawan Solo (TBS) masyarakat juga tampak menyemut menyaksikan puluhan perahu yang dihias beragam. Mereka berdecak kagum melihat kreatifitas warga yang menampilkan potensi-potensi Bojonegoro.

Selain itu di dalam perahu hias juga terdapat peserta yang memakai pakaian adat seperti karnaval budaya.

“Ini bisa menjadi ikon budaya Bojonegoro. Saya optimis jika ini digarap maksimal akan mampu menjadi peluang Bojonegoro menggaet wisatawan manca,” ujar Rudi, salah satu warga Jetak saat menyaksikan parade perahu hias di tambangan setempat.

Ketua Panitia Pelaksana Festival Bengawan Bojonegoro, Wahyu Subakdiono, mengatakan, festival ini sebagai upaya untuk mengenalkan potensi Bojonegoro sekaligus mengajak masyarakat  menjaga Sungai Bengawan Solo.

“Ada 42 perahu yang mengikuti lomba ini. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu,” ujar dia.

Setelah parade perahu hias, dilanjutkan dengan lampion apung. Ratusan lampion apung dilepas dari Tambangan Ledok Kulon pada pukul 18.30 WIB.

Kegiatan diteruskan dengan performa art dari Teater Awu dan RSJ. Kegiatan ditutup dengan pembacaan surat pilihan untuk Kang Yoto, puisi Kang Yoto untuk bengawan dan pembacaan puisi oleh sejumlah sastrawan.(dwi/kominfo)