Bertabur Warna, Peringatan Hakordia di Bojonegoro Cegah Korupsi Melalui Gambar

Afifah
09 Dec 2021
2.953 seen


Bojonegorokab.go.id - Inspektorat Kabupaten Bojonegoro menggelar lomba menggambar poster dan karikatur bertema Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi di GOR Sekolah Model Terpadu, Kamis (9/12/2021). Kegiatan dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2021. 

Inspektur Pembantu Pengawas Reformasi Birokrasi (Irbanwas RB) dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Inspektorat Kabupaten Bojonegoro Rahmat Junaidi mengatakan, Hakordia diperingati setiap 9 Desember dan tahun ini filosofi utama adalah pendidikan anti korupsi dan membangun budaya anti korupsi, yang diwujudkan dalam lomba menggambar. Peserta lomba berasal dari siswa-siswi SD kelas 5 dan 6. Tema Hakordia tahun ini tentang pendidikan yang diterapkan sedini mungkin. 

“Kegiatan pertama kalinya ini bisa terselenggara karena dukungan dari beberapa lembaga yaitu Inspektorat,  Dinas Pendidikan serta mitra dari Bank Daerah Bojonegoro. Juga Polres Bojonegoro." 

Lanjutnya, hasil karya siswa-siswi akan dibukukan untuk kemudian dikirim ke lembaga anti korupsi (KPK). Dengan harapan, ke-33 siswa-siswi perwakilan yang mengikuti lomba sudah bisa membedakan perbuatan yang tidak baik seperti korupsi dan berani mengatakan saya tidak akan korupsi. 

Berdurasi 90 menit, penilaian lomba berdasarkan aspek kreativitas dan pemenuhan nilai-nilai anti korupsi yakni jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, adil, dan berani. 

Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Fathkur Rokhim dalam wawancaranya mengatakan, kegiatan terkait Hakordia tahun 2021 ini sangat luar biasa. Terlebih menggandeng murid-murid tingkat sekolah dasar. Menurutnya, sasaran sangat pas untuk menangkal budaya korupsi sejak awal. 

“Sejak usia dini, anak-anak harus tahu bahwa korupsi bukan hal yang bagus untuk dilakukan. Sehingga dengan kegiatan melalui menggambar poster, saya yakin anak-anak sudah memiliki konsep bahwa korupsi harus diberantas,” tegasnya. 

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bojonegoro Zamroni yang juga hadir pada acara tersebut menjelaskan, sebab anak-anak sejak kecil perlu tahu apa itu korupsi, agar ke depan bisa menjadi anak-anak pintar dan bisa berbakti pada bangsa dan negara. Serta tidak terjerumus tindakan korupsi. 

“Korupsi dapat dilakukan secara sadar dan tidak sadar baik itu di lingkungan sekolah, masyarakat, dan pekerjaan. Salah satu contoh kecil korupsi waktu seperti bolos sekolah terlambat,” terangnya. 

Lanjut Zamroni, diharapkan siswa-siswi, orangtua dan guru agar mulai saat ini disiplin terhadap waktu serta bertanggung jawab pada tindakan yang dilakukan. [aya]

Acara turut dihadiri oleh Direktur Bank Daerah Bojonegoro Sutarmini dan guru dari 33 sekolah se-Kecamatan Bojonegoro. Adapun pemenang lomba antara lain :
Juara 1 Roro Ayu (SD Kauman I) Skor 275. Hadiah berupa tabungan senilai Rp1 juta.
Juara 2 Brastha (SD Katolik) Skor 245. Hadiah berupa tabungan senilai Rp800 ribu.
Juara 3 Evelyn Novina (SD Kepatihan) Skor 245. Hadiah berupa tabungan senilai Rp600 ribu.
Juara 4 Salwa Aurelia (SD Campurejo I) Skor 245. Hadiah berupa tabungan senilai Rp400 ribu.
Harapan 1 Nabila (SD Kadipaten II) Skor 245. Hadiah berupa tas sekolah.
Harapan 2 Zahrotusita (SD Muhammadiyah) Skor 235. Hadiah berupa tas sekolah.
Harapan 3 Bilqis (SD Intan Permata) Skor 230. Hadiah berupa tas sekolah.
Harapan 4 Zakia Putri (SD Pacul I) Skor 210. Hadiah berupa tas sekolah.