Sektor Pertanian Harus Lebih Inovatif

-
28 Sep 2015
60 seen

bojonegorokab.go.id – Bidang pertanian harus inovatif dan kreatif untuk mewujudkan kesejahteraan petani Bojonegoro. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono, di hadapan petani tembakau dan tebu serta pelaku agribisnis di Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, Senin (28/9/2015).

Wabup menyampaikan, inovasi didunia pertanian harus mutlak dilakukan. Sebab, jika meruntut sejarah, nenek moyang adalah orang yang handal dalam bidang pertanian. Namun kini kondisi tanah pertanian sudah tak seperti dulu, tanah pertanian sedang sakit dimana unsur hara dalam tanah sudah dalam kondisi kritis. Sehingga dalam penanganan tanah dan bercocok tanam membutuhkan perlakukan khusus.

“Kondisi ini diperparah dengan ketergantung petani terhadap pupuk kimia. Padahal penanganan perbaikan tanah harus dilakukan dengan pemupukan alami,” ungkap Setyo Hartono.

Menurut dia, masalah pertanian tak seputar itu, namun juga masalah air juga kini menjadi masalah pelik yang harus dihadapi utamanya saat musim kemarau seperti ini. Oleh karenanya untuk menjaga kelesatarian sumber daya air ini, petani dan masyarakat dihimbau memperbanyak lubang biopori.

“Biopori ini sederhana namun memiliki manfaat yang luar biasa salah satunya adalah menjadi resapan air saat musim penghujan,” kata Setyo Hartono.

Permasalahan lainnya, lanjut dia, adalah ketersediaan pupuk disaat musim tanam dan rendahnya harga jual pertanian saat musim panen. Hal ini agar diantisipasi sedini mungkin agar kesejahteraan petani dapat meningkat.

“Saya akan menindak tegas apabila ada oknum – oknum yang terbukti menyalah gunaan distribusi pupuk,” tandas Setyo Hartono.

Wabup menyarankan kepada petani Desa Sumberarum  untuk mengajukan bantuan embung ataupun pompa air guna mendukung produksi pertanian agar lebih maksimal sehingga dapat mensejahterakan petani. (dwi/kominfo)