bojonegorokab.go.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro akan memfasilitasi hasil produk pengolahan pertanian dari penyandang disabilitas yang sedang mendapat pelatihan dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) setempat.
“Kita memiliki sarana pemasaran online khusus untuk produk lokal Bojonegoro. Yakni melalui Disperindag online di website resmi Pemkab Bojonegoro yang dapat dikenal masyarakat luas,” kata Kepala Disperindag Bojonegoro, Basuki melalui staffnya, I’in saat memberikan materi kegiatan pemberdayaan penempatan tenaga kerja penyandang disabilitas melalui bantuan sarana usaha di Balai Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, Selasa (6/10/2015).
Namun sebelum produk itu dipsarkan, harus terlebih dahulu dikemas dengan menarik. Tujuannya agar menarik minat konsumen dan mengangkat nilai jual dari produk yang dihasilkan.
“Ini penting sekali dalam pemasaran,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Pelatihan Keterampilan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (LPK P4S) Gading, Cristianingsih menjelaskan, untuk membuka usaha baru ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yakni penentuan produk, potensi bahan baku, pengolahan, kemasan, dan pemasaran.
“Jadi sebelum kita membuat produk, harus dilihat dulu kesiapan bahan bakunya bagaimana. Karena produk yang dihasilkan berlangsung terus menerus,” sambung Cristin.
Wanita yang banyak menyabet penghargaan tingkat nasional juga menegaskan pentingnya potensi pasar untuk memasarkan produk yang dihasilkan. “Percuma saja kalau produksi terus dilakukan tapi tidak dimbangi dengan pasar yang baik,” ujar Cristin.
Pelatihan pengolahan produk pertanian ini diikuti oleh 30 penyandang disabilitas. Mereka mendapat pelatihan selama empat hari mulai Selasa – Jum’at (6 – 9/10/2015). Di hari pertama, peserta diminta untuk mengidentifikasi potensi pertanian di wilayahnya yang bisa diolah. Sedangkan hari berikutnya adalah praktek pengolahan produk pertanian.(dwi/anang/kominfo)