Awal Musim Penghujan Baru Terjadi Nopember Mendatang

-
07 Oct 2015
1.527 seen

bojonegorokab.go.id - Musim penghujan di wilayah Kabupaten Bojonegoro diperkirakan baru terjadi pada Nopember mendatang. Sehingga kemarau tahun ini dipastikan lebih panjang jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, untuk wilayah Bojonegoro awal musim hujan dimulai pada dasarian pertama bulan Nopember mendatang.

"Kami menerima data perkiraan cuaca dari BMKG Karangploso, Malang pertengahan bulan September 2015 kemarin," kata Sukirno, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro.

Dijelaskan, sesuai prakiraan BMKG Karangploso Malang, pada November sifat hujan di daerahnya masih di bawah normal berkisar 31-50 persen, dan curah hujan berkisar 101-150 mm.

"Sedangkan pada Oktober ini curah hujan baru berkisar 21-50 mm, sehingga belum masuk musim hujan," ujarnya.

Masih berdasarkan prakiraan BMKG, perkiraan permulaan musim hujan 2015/2016 wilayah Bojonegoro pada Dasarian I - III Nopember 2015 33 ZOM (55,0 %). Dari 28 kecamatan yang ada baru 23 kecamatan terjadi turun hujan. Ke -23 kecamatan tersebut adalah Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Purwosari, Ngraho, Balen, Baureno, Kalitidu, Malo, Padangan, Bojonegoro, Dander, Kanor, Kapas, Tambakrejo, Temayang, Kedungadem, Kepohbaru, Sugihwaras, Sumberrejo, Bubulan, Kasiman dan Trucuk.

Sedangkan perbandingan prakiraan permulaan musim hujan 2015/2016 dengan rata-ratanya dari 60 ZOM di Jawa Timur jika dibandingkan dengan rata -rata periode tahun 1981 - 2010 wilayah Bojonegoro perbandingannya sama 9 ZOM (15,0 %).

Kondisi tersebut terjadi di 14 kecamatan. Di antaranya Balen, Baureno, Bojonegoro, Dander, Kaitidu, Kanor, Kapas, Kedungadem, Kepohbaru, Malo, Sugihwaras, Sumberrejo dan Trucuk. Sementara prakiraan curah hujan selama musim hujan tahun ini di wilayah Bojonegoro berkisar 1001 - 1500 mm atau 25 ZOM (14,7 %) terjadi di kecamatan Balen, Baureno, Bojonegoro, Dander, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kedungadem, Kepohbaru,Malo, Sugihwaras, Sumberrejo, Trucuk, Kasiman dan Padangan. (Git/Kominfo)