bojonegorokab.go.id – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp50 juta untuk penanganan kekeringan di wilayahnya. Anggaran tersebut untuk pengadaan dropping air bersih.
“Permintaan bantuan air bersih terus bertambah. Dana yang ada sebelumnya masih kurang,” kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro, Adie Witjaksono, Jumat (16/10/2015).
Sebelumnya, Disnaketransos telah menyaipakan anggaran sejumlah Rp100 juta dari APBD Induk 2015. Anggaran tersebut hanya cukup untuk pengadaan sebanyak 333 tangki air bersih.
“Perkiraan kami, anggaran itu cukup hingga musim hujan tiba. Namun sebelum musim hujan dan permintaan bantuan terus bertambah, anggaran sudah habis duluan,” ujar Adie, mengungkapkan.
Mantan Camat Margomulyo itu memastikan, tambahan dana sebesar Rp 50 juta tersebut cukup untuk dropping air bersih hingga akhir November nanti.
Sementara itu, sesuai data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro sejumlah wilayah yang mendapat dropping air bersih di antaranya berada 16 kecamatan. Yakni Kecamatan Temayang, Kasiman, Kedungadem, Ngraho, Ngsem, Purwosari, Kepohbaru, Sumberrejo, Malo, Sugihwaras, Kedewan, Ngambon, Trucuk, Sukosewu, dan Bubulan, Dander.(dwi/kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW