bojonegorokab.go.id – Prosesi pengambilan dan kirab api abadi dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 338 berlangsung lancar, Senin (19/10/2015). Obor api abadi dikirab dengan cara dibawa lari mulai dari Balai Desa Ngunut, Kecamatan Dander, hingga Kantor Bakorwil di Kecamatan Bojonegoro sejauh 20 kilo meter.
Sebelum dilakukan proses pengambilan api lebih dulu dilakukan ritual di lokasi Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Di antaranya Muspika Ngasem mengitari lokasi api abadi sebanyak tiga kali di susul oleh para waranggana.
Kemudian penancapan tombak dan peletakan keris beserta kembang telon sebagai sesaji di dalam lokasi api abadi. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Camat Ngasem, Mahmudin kemudian diserahkan kepada Juru Kunci Kahyangan Api untuk ditaruh di lokasi Kahyangan Api.
Diikuti dengan para waranggana yang mengitari lokasi api sambil menaburkan bunga diikuti para Muspika. Setelah itu, Juru Kunci mengambil api abadi untuk diserahkan kepada Kepala Desa Sendangharjo, Prasetyo.
Oleh kepala desa obor api diserahkan kepada Camat Ngasem dan dilanjutkan penyerahan kepada petugas pembawa api. Obor api kemudian dibawa menuju Balai Desa Ngunut dengan menggunakan mobil dari Shabara Polres Bojonegoro.
Sesampainya di balai desa, petugas pembawa api menyerahkan obor kepada Camat Ngasem untuk diberikan kepada Camat Dander Fatkhurrohman. Dilanjutkan obor api diserahkan kembali kepada petugas pembawa obor.
Setelah itu obor dikirab menuju Kantor Bakorwil dengan cara berlari. Obor api dibawa oleh dua petugas dari Polres Bojonegoro dengan didampingi personil dari Brimob.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, rute kirab api abadi HJB ke 338 ini bukan melewati Jalan Nasional Dander – Nganjuk. Melainkan menyusuri jalan desa-desa berpaving yakni mulai Masjid Dander ke utara, Dusun Jepar - Desa Sendangharjo – Desa Sumodikaran- Perempatan Pasar Ngumpakdalem- baru ke jalan KH Rosyid – Sumbertlaseh – Pacul – Jetak – Polres – Jalan Panglima Sudirman – Hasyim Asari – Kantor Bakorwil.
Sepanjang rute yang dilewati, para siswa SD – SMA dan masyarakat tumpah ruah di pinggir jalan. Mereka menyaksikan kirab api abadi.
“Baru tahun ini lewat sini. Ini bisa jadi tontotan warga tiap tahun,” kata Supriyadi, warga Desa Sendangrejo.
Sesampainya di Kantor Bakorwil, obor api diserahkan kepada Camat Dander untuk diberikan kepada Camat Bojonegoro, Bagus Kumoro. Obor api kemudian di semayamkan sementara di halaman Bakorwil hingga pukul 19.00 WIB.
Prosesi dilanjutkan kirab jalan kaki dengan membawa obor api menuju Pendapa Malowopati. Sesampainya di pintu gerbang pendapa, obor api diserahkan kepada Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Syukur Priyanto. Obor kemudian dibawa menuju pendopo dan diserahkan kepada Bupati Bojonegoro, Suyoto untuk disemayamkan.
Kegiatan dilanjutkan dengan grebeg berkah Jonegaran. Yakni melakukan kirab tumpeng (gunungan) raksasa berisi bermacam-macam hasil bumi dengan mengitari alun-alun.(dwi/anang/kominfo)