Toko Kelontong pun Tersentuh TMMD

-
23 Oct 2015
35 seen

bojonegorokab.go.id - Rohmah, tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Matanya berbinar-binar ketika menerima paket bantuan usaha kecil dalam serangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 95 yang dilaksanakan Kodim 0813 di Desa Bakung, Kecamatan Kanor. Bantuan tersebut merupakan kerjasama Kodim 0813 dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro.

Wanita berusia 48 tahun itu menerima bantuan berupa wajan (tempat penggorengan) lengkap dengan kompor, tabung dan gas elpiji. Juga gula dan kopi sebanyak 5 kilogram dan 15 kilogram.

Bagi Rohmah, bantuan tersebut sangat berarti untuk mengembangkan usaha warungnya yang selama ini menjadi gantungan hidupnya. Dengan bantuan itu, wanita paruh baya yang tinggal di RT.04/RW.04 itu bisa lebih maksimal melakukan aktifitasnya di dapur.

Sebab selama ini, untuk menggoreng makanan dia menggunakan wajan kecil, dan menggodok air panas memakai tungku dengan bahan bakar kayu. Namun kondisi itu, sekarang ini tak lagi dilakukan setelah dia memperoleh bantuan kompor komplit.

“Alhamdulillah dengan bantuan ini saya bisa menggoreng makanan dan menggodok air untuk kopi lebih cepat dan efisien,” ujar Rohmah kepada bojonegorokab.go.id saat ditemui di warungnya.

Warung Rohmah terbilang ramai. Tempatnya startegis yakni berada di pinggir jalan poros desa. Bantuan tersebut sangat membantu untuk melayani para pelanggannya.

“Kalau ramai sehari bisa memperoleh dua ratus sampai tiga ratus ribu. Tapi kalau sepi paling banyak seratus ribu,” akunya.

Selain mendapat bantuan untuk usaha warungnya, Rohmah mengaku juga memperoleh bantuan jamban. Dia menyatakan tak mengira sebelumnya bakal memiliki jamban. Karena untuk membangun jamban hanyalah sebuah mimpi.

“Mana mungkin saya sanggup membuat jamban sendiri. Untuk makan sehari-hari saja sudah cukup Alhamdulillah,” katanya.

Rohmah bukan satu-satunya warga Bakung yang mendapat bantuan usaha kecil maupun jamban. Di desa yang saat ini sedang dilakukan TMMD ke 95 itu ada 10 warga pemilik warung klontong yang memperoleh bantuan. Sedangkan jumlah warga yang mendapat bantuan jamban sebanyak 354 kepala keluarga.

“Dari 12 pemilik toko klontong, sepuluh orang dapat. Karena kuotanya memang segitu,” sambung Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) Desa Bakung, Cahyo Sutikno dikonfirmasi terpisah.

Ada beberapa jenis paket bantuan usaha kecil yang diberikan dalam kegiatan TMMD ini. Yakni bagi yang tidak memperoleh wajan komplit dan gula kopi, mendapat dandang (tempat menanak nasi) dengan kapasitas 6 kilo gram, beras 15 kilogram, kompor dan tabung gas elpiji 3 kilogram.

“Bantuan ini disesuaikan dengan usahanya. Kalau menjual makanan diberi dandang dan beras. Jika menjual kopi dan goring-gorengan diberi wajan,” kata Cahyo, menjelaskan.

Dia berharap, dengan bantuan ini dapat mengembangkan usaha warga sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka.

Dalam TMMD ke 95 Kodim 0813 ini dilakukan kegiatan fisik maupun non fisik. Untuk kegiatan fisik selain jamban, juga rehab mushola dan pemavingan jalan sepanjang hampir 2 ribu meter. Rinciannya jalan poros desa sepanjang 245 meter di RT.06/RW.03, pemavingan jalan poros desa sepanjang 50 meter di RT.03/RW.04, pemavingan jalan poros desa sepanjang 115,6 meter di RT.05/RW.03.

Kemudian pemavingan jalan poros desa sepanjang 40 meter di RT05/RW.03, pemavingan jalan lingkungan desa sepanjang 500 meter di RT05/RW.03, pemeliharan saluran lingkungan sepanjang 100 meter di RT05/RW02, dan renovasi jembatan 4x6 meter di Dusun Bakung.

Selain itu, juga pembuatan 100 lubang biopori di sepanjang jalan desa dan pekarangan warga, serta rehab rumah tak layak huni (RTLH) sebanyak 25 unit. Semua pekerjaan fisik itu telah mencapai 90 persen.

Sedangkan kegiatan non fisik di antaranya meliputi pengobatan massal, penyuluhan gizi seimbang, bidang ekonomi, kesadaran keluarga sadar hukum (Kadarkum), pemutaran film dan pertunjukan rakyat (Pertura).(dwi/kominfo)