bojonegorokab.go.id - Seorang wanita paruh baya, dengan pakaian kebaya dan caping petani, tampak menuntun sepeda tuanya di atas jalanan desa, Kamis (22/10/2015) siang kemarin. Meskipun jalanan di tempat itu telah berpaving, namun agaknya ia masih terbiasa melakukan hal tersebut.
Ia baru tersadar saat sejumlah warga yang sedang melakukan proses akhir pavingisasi di batas Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro tersebut mengingatkan bahwa tak perlu lagi menuntun sepeda.
“Setiap hari selama puluhan tahun, saya lewat jalan ini. Masih tak percaya kalau sudah mulus,” kata wanita tersebut sambil tersipu kemudian menaiki sepedanya.
Itulah salah satu gambaran perubahan kondisi Desa Bakung, saat pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 95 oleh jajaran Kodim 0813 Bojonegoro.
Kedatangan 150 personil TNI selama 21 hari di wilayah yang berada di bagian timur Kecamatan Kanor tersebut, tak pelak membuat wajah Desa Bakung berubah. Jalanan yang dahulu masih berupa makadam, kini telah bersolek dengan program pavingisasi yang digeber bersama dalam pelaksanaan TMMD ke 95 itu.
“Kami bergantian, kalau pagi hingga jam 10, yang mengerjakan secara bergotong royong adalah TNI bersama warga. Setelah istirahat siang, kami dari Dinas P.U yang mengerjakannya,” ujar salah satu pekerja.
Maka, kini saat melintasi Desa Bakung menuju ke Kecamatan lain, bisa dipastikan bahwa seluruh kondisi jalanan di desa tersebut telah dilapisi oleh paving.
Dihuni oleh 4 ribu jiwa lebih, Desa Bakung sendiri ternyata masuk sebagai desa berkategori hijau. Yakni kawasan yang dinyatakan mempunyai tingkat kesejahteraan relatif lebih tinggi, hal itu dikemukakan oleh Cahyo Sutikno, Kaur Kesra Desa Bakung.
“Memang daerah ini, termasuk kategori hijau. Bisa dilihat dalam profil desa,” terangnya (22/10).
Namun diakui, pembangunan di Desa Bakung adalah yang paling terbelakang dibanding 24 desa lain di Kecamatan Kanor. Hal itulah yang kemudian membuat Desa Bakung tak terlihat sebagai daerah dengan tingkat kesejahteraan yang terbilang cukup tinggi.
Perlahan tapi pasti, seluruh agenda TMMD di tempat tersebut, mulai membawa dampak yang diharapkan dapat mengejar ketertinggalan pembangunan dibanding desa-desa tetangganya.
Setidaknya dari infrastruktur jalan dan berbagai pelatihan dan penyebarluasan pengetahuan program pemerintah. Mulusnya jalan, membuat geliat perekonomian semakin menunjukkan kemajuannya.
Berbagai tempat usaha baru juga mulai bermunculan, bahkan dalam waktu dekat, sebuah pabrik sepatu juga bakal didirikan di tempat tersebut. (mon/kom)