bojonegorokab.go.id - Dalam rangka mensukseskan program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC), Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, terus membakar semangat kader PKK desa untuk mensukseskan 10 program pokok PKK. Semangat pantang menyerah itu diwujudkan dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Tim Penggerak PKK kabupaten yang saat ini fokus melakukan pembinaan berbagai bidang diantaranya buku inovasi administrasi Tim penggerak PKK yang terdiri dari Buku Dawis I, II dan III termasuk penguatan tehnologi informatika (IT) bagi kader PKK di tingkat desa. Sebanyak 60 kader PKK telah mengikuti pelatihan IT yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo). Dengan pelatihan ini, diharapkan semua anggota PKK sudah bisa menggunakan IT dan menguasai tekhnologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Inovasi lainnya yang dilakukan Tim Penggerak PKK adalah pemantauan tentang Kebun Sehat Bergisi Posyandu (KSBP) yang juga merupakan inovasi dalam rangka melatih jiwa kewirausahaan para kader PKk ditingkat Dasa Wisma. KSBP ini juga bertujuan untuk peningkatan perekonomian keluarga sekaligus memberikan pemenuhan gizi untuk keluarga khususnya adalah balita. Sistem KSBP ini adalah Podo Roso Seneng Lan Makaryo. Sementara kegiatan lain yang terus diagendakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Hj. Mahfudhoh Suyoto, yakni melakukan pendampingan sekaligus pemantauan penerapan Kartu Posyandu Sehat (KPS). "KPS ini diimplementasikan di Taman Posyandu baik Balita maupun Lansia diseluruh wilayah Bojonegoro," katanya. Dijelaskan, KPS diciptakan dalam rangka sebagai jejak rekam kesehatan masing-masing individu yakni balita, lansia dan ibu hamil sehingga terpantau sekaligus dapat diketahui deteksi dini sekaligus langkah dan tindakan selanjutnya. "KPS juga merupakan inovasi yang diciptakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro dalam rangka mensukseskan Gerakan Desa Sehat dan Cerdas yang memanfaatkan para kader sebagai pemantau langsung kegiatan dilapangan," jelas Mahfudhoh Suyoto. (Git/Kominfo)