Kondisi Geografis Kabupaten Bojonegoro

PETA KABUPATEN BOJONEGORO

Letak dan Kondisi Geografis
Kabupaten Bojonegoro, merupakan daerah yang berada di Wilayah Provinsi Jawa Timur, terletak pada posisi 60 59’ sampai 70 37’ Lintang Selatan dan 1120 25’ sampai 1120 09’ Bujur Timur, dengan jarak + 110 km dari ibu kota provinsi. Luas wilayah Kabupaten Bojonegoro adalah 230.706 ha dengan jumlah penduduk pada akhir Tahun 2018 1.311.042 jiwa, dan secara administratif memiliki batas wilayah yaitu sebelah Utara Kabupaten Tuban, sebelah Selatan Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Jombang, Sebelah Timur Kabupaten Lamongan dan sebelah Barat Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blora (Provinsi Jawa Tengah). Pembagian Wilayah Kabupaten Bojonegoro terdiri dari 28 Kecamatan, meliputi 11 kelurahan dan 419 desa.

Beberapa hal yang penting kita ketahui berkaitan dengan pengembangan wilayah, dimana wilayah Kabupaten Bojonegoro  sebagian besar wilayahnya merupakan daerah pertanian, maka dalam konsep pengembangan perlu memperhatikan tentang ketersediaan lahan, letak geografis, jenis tanah, agroklimat, sumber daya wilayah, sarana dan prasarana. Sumber daya dan kondisi tersebut pada akhirnya akan berpengaruh terhadap perkembangan dan prospek terhadap perkembangan pembangunan wilayah.

Di Kabupaten Bojonegoro tata guna lahan terdiri dari 2 (dua) Kawasan yaitu Kawasan Lindung meliputi Hutan Lindung seluas 1.456,47 ha, Sempadan Sungai seluas 1.242,04 ha, Danau dan Waduk seluas 967,27 ha, sedangkan Kawasan Budidaya meliputi Hutan Produksi seluas 94.479,34 ha, Perkebunan seluas 1.522,66 ha, Tanah Sawah seluas 76.848,17 ha, Permukiman seluas 23.970,35 ha, Ladang seluas 23.439,73 ha dan lain-lain seluas 6.779,97 ha.

Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh keadaan tanah yang berbukit yang berada di sebelah Selatan (Pegunungan Kapur Selatan) dan Utara (Pegunungan Kapur Utara) yang mengapit dataran rendah yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo yang merupakan daerah pertanian yang subur.

Permukaan tanah di Kabupaten Bojonegoro rata-rata relatif rendah, yaitu berada pada ketinggian antara 25m-500m dari permukaan laut dengan kemiringan rata-rata mencapai kurang dari 2%, serta dengan curah hujan di wilayah ini umumnya tidak merata yaitu berkisar antara 1.500 mm – 2.500 mm pertahun.

Secara garis besar, gambaran luas wilayah menurut permukaan/kemiringan tanah, disajikan pada tabel 1 berikut :

Tabel 1
Luas Wilayah menurut Kemiringan Tanah

No. Kemiringan Tanah (%) Luas (Ha)  (%)
1 0 – 2% 127.109 55,1
2 2% - 15% 83.429 36,16
3 15% - 40% 17.312 7,5
4 > 40% 2.856 1,24
  Jumlah 230.706 100

Dari tabel diatas, terlihat bahwa wilayah Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh kemiringan kurang dari 2% sebesar 55,10%, adapun kemiringan diatas 40% sebesar 1,24%.

Ketinggian tempat diatas permukaan laut juga merupakan faktor yang menentukan perubahan iklim suatu wilayah, sehingga sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha dibidang pertanian. Keadaan topografi wilayah Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada Tabel 2:

Tabel 2
Luas Wilayah menurut Ketinggian Tempat

No. Ketinggian Tempat (Mdpl) Luas (Ha)  (%)
1  < 25 m 43.155 18,71
2 25 m - 99,99 m 104.629 45,35
3 100 m - 499,9 m 82.629 35,69
4 > 500 m 574 0,25
  Jumlah 230.706 100


Jenis tanah di Kabupaten Bojonegoro pada umumnya berupa Gromusol, yang lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :

Tabel 3
Luas Areal menurut Jenis Tanah

No. Jenis Tanah Luas (Ha)  (%)
1 Alluvial 46.349 20,09
2 Gromusol 88.937 38,55
3 Litosol 50.871 22,05
4 Medeteran 44.549 19,31
  Jumlah 230.706 100


Kabupaten Bojonegoro beriklim tropis terdiri atas dua musim yaitu musim kemarau (April - Oktober) dan Musim Hujan (Nopember - Maret).