Kang Yoto Berbagi Ilmu dengan Guru dan Anak - anak TK

-
08 Mar 2016
33 dilihat

bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Suyoto, bercengkrama akrab dengan beberapa anak-anak di halaman rumah dinas Bupati, selasa pagi (08/03/2016). Dalam kesempatan itu Kang Yoto berbagi ilmu dan pengalaman kepada 250 murid Taman Kanak-Kanak Insan Permata. Ternyata ditengah kesibukannya Kang Yoto masih menyempatkan untuk mengajar dan berbagi pengalaman kepada guru dan murid TK Insan Permata. Semasa pemerintahan Kang Yoto Pemkab bukan lagi menjadi tempat yang terkesan eksklusif dan hanya orang-orang berkepentingan yang bisa kesana. Pada masa Pemerintahannya telah membebaskan kepada siapapun warga Bojonegoro untuk datang dan berinteraksi kepada bupati melalui dialog publik. Karena ruang publik ialah ruang rakyat, semua bisa menggunakannya. Seperti yang terlihat pagi tadi, halaman rumah dinas serasa menjadi playground ataupun taman kanak-kanak. Dimana sejumlah 250 murid dan beberapa guru berkumpul di halaman untuk belajar dan berinteraksi dengan orang nomor satu di Bojonegoro tersebut. Di hadapan murid-murid beliau menyampaikan beberapa hal salah satunya adalah berbagi kisah tentang masa kecil Kang Yoto. Selain itu Bupati menceritakan suatu kisah tentang 3 kodok yang berlomba untuk mencapai puncak tertinggi sebuah menara. Dalam ceritanya kepada para siswa dan siswi ini, Bupati mengisahkan 3 buah kodok yang pertama kodok bertubuh besar dan kuat, kedua adalah kodok yang sama namun berbadan kecil. Sedangkan kodok ketiga adalah kodok yang kurus dan terlihat lemah. Semua penonton lomba tersebut mengunggulkan kodok 1 dan 2, mereka mengeluk elukkan kodok yang kuat dan tangkas itu. Sedangkan kodok ketiga sama sekali didukung justru di cemooh. Namun diakhir pertandingan justru kodok kurus dan yang terlihat lemah ini justru menjadi pemenang. Mengapa demikian ? ternyata kodok ketiga ini tak mendengarkan cemoohan penonton namun dia memilih fokus untuk mendaki, sedangkan kodok 1 dan 2 asyik mendengarkan sorak sorai penonton yang mengeluk-elukkan mereka sehingga mereka terlena. Kang Yoto ingin memotivasi anak-anak agar terus berusaha meraih cita-citanya dengan usaha keras dan mengabaikan celaan ataupun komentar orang lain. Sebaliknya bahwa kita harus menjadikan celaan sebagai dorongan yang bisa memotivasi kita untuk terus bersemangat meraih masa depan yang lebih baik. Anak-anak merupakan generasi emas bangsa yang mana dalam tumbuh kembangnya harus selalu di perhatikan oleh orang tua maupun tenaga pendidik. Kang Yoto juga berpesan kepada para guru dan orang tua agar dalam mendidik anak harus di landasi dengan rasa kasih sayang. Hal ini dapat membantu minat dan keinginan anak untuk mengikuti serta mendengarkan apa yang kita ajarkan. Dengan kasih sayang di harapkan pendidik mampu memasukkan unsur karakter yang akan mendukung tumbuh kembang anak sehingga menjadi pribadi yang memiliki karakter dan kecakapan hidup. Bupati juga berpesan agar seluruh anak-anak memiliki semangat dan tak menyerah atas kesulitan yang dihadapi. Ujian adalah lecutan untuk bisa meraih mimpi dan kesuksesan. (Rik/Kominfo)