bojonegorokab.go.id - Bojonegoro kembali menjadi nominasi Kabupaten/ Kota adipura tahun 2016. Dalam menyongsong penilaian adipura pada tanggal 15/16 Maret 2016, Pemkab setempat menggelar rapat koordinasi menuju Kabupaten/ Kota Adipura di gedung PKK, Kamis (10/03/2016). Rapat tersebut dihadir Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Satpol PP, kOminfo, perwakilan sekolah dan juga perwakilan RSUD dan Puskesmas. Adapun agenda rapat yakni penyampaian hasil penilaian Adipura periode 2014-2015 yang mana dari beberapa indikator penilaian dari sasaran lokasi yang telah di tetapkan rata-rata menyentuh angka 7,5. Sehingga di perlukan upaya peningkatan baik dalam pengolahan sampah maupun ruang publik hijau. Oleh karena faktor pendukung penilaian bukan hanya meliputi kebersihan dan fisik suatu bangunan saja melainkan ketertiban. Maka Dinas Perhubungan dan Satpol PP berencana melakukan penertiban pedagang kaki lima yang berserakan di bahu jalan dan trotoar yang dapat membahayakan para pembeli dan pengguna jalan. Hal ini juga merupakan suatu upaya dalam menyongsong penilaian Kabupaten/ Kota Adipura. Tujuannya diantaranya mendorong kepemimpinan pemerintah Kabupaten/ Kota. Membangun partisipasi aktif masyarakat serta dunia usaha, mewujudkan kota-kota yang berkelanjutan baik secara ekologis, sosial dan ekonomi. Selain itu mendorong penerapan prinsip-prinsip good Governance di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Indikator penilaian tahun 2016 bertambah 4 poin sehingga menjadi 7 poin, diantaranya RTH dan sampah, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan/ pencegahan pertambangan, pencegahan/ pengendalian kebakaran hutan, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan Beyond Adipura. Setiap poin tersebut mempunyai standar nilai sendiri yang nanti rencananya dalam penilaian akan di lakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup, LSM dan BLH Provinsi. "Di harapkan tahun ini Bojonegoro dapat meraih penghargaan Kabupaten/ Kota Adipura sebagai wujud keberhasilan dari kerjakeras dinas terkait dan kerjasama masyarakat. Dari beberapa kategori penilaian Bojonegoro masuk zona aman karena beberapa sudah memenuhi kelayakan," papar Totok Noerdianto, Yayasan Mitra Alam Indonesia. (Rik/Kominfo)