GAS Tingkatkan Kualitas Pendidikan Di Bojonegoro

-
12 Mar 2016
39 seen

bojonegorokab.go.id - Gerakan Ayo Sekolah yang resmikan tahun lalu memberikan dampak yang positif bagi dunia pendidikan di Bojonegoro. Terbukti sejak peluncurannya Juni lalu hingga saat ini jumlah anak yang mengikuti program kejar paket (pendidikan non formal) terus mengalami peningkatan. Di susul program dana alokasi khusus (DAK) Pendidikan yang di berikan Pemkab Bojonegoro untuk siswa-siswi jenjang SMA/SMK sederajat. Pelaksanaan deklarasi Gerakan Ayo Sekolah (GAS) yang di pusatkan di Dander ternyata di sambut positif oleh warga. Hal ini di tunjukkan dari minat warga untuk mengikuti program kejar paket yang terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada tahun 2014/2015 jumlah warga yang mengikuti program kejar paket A sekitar 2.135 dan meningkat menjadi 2070 pada tahun 2015/2016. "Ini menunjukkan semakin berkurangnya jumlah DO SD. Bukan hanya itu, jumlah warga yang mengikuti program paket B juga mengalami kenaikan hampir 40 persen sedangkan untuk paket C mengalami peningkatan sekitar 7,8 persen," ungkap Puji Widodo, Kabid Sekolah SMP/SMA/SMK Diknas Bojonegoro. Menurutnya, gerakan ini terbukti telah merubah pemikiran masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan. "Selain itu,jumlah Siswa-siswi yang sekolah formal juga terus menunjukkan kenaikan," katanya. Dari data Dinas Pendidikan jumlah siswa kelas X SMA/SMK/MA tahun 2014/2015 sekitar 16.923 naik menjadi 17.462 siswa pada tahun 2015/2016. Kenaikan jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat SMA sederajat tersebut juga merupakan wujud dari keberhasilan Pemkab Bojonegori dalam melaksanakan GAS. Dengan adanya bantuan DAK juga merupakan salah satu upaya Pemkab untuk mensukseskan Gerakan ayo sekolah. "Sehingga diharapkan kedepannya tidak ada lagi siswa/siswi yang putus sekolah atau tidak melanjutkan," imbuh Puji Widodo. (Rik/Kominfo)