Disnakan Sosialisasikan Larangan Sembelih Sapi Bentina Produktif

-
20 Mar 2016
25 seen

bojonegorokab.go.id - Dinas Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro melakukan pembinaan kepada sejumlah jagal sapi di Bojonegoro agar tidak memotong hewan ternak (sapi) betina produktif. Dalam kesempatan itu mereka menghimbau kepada seluruh jagal supaya jumlah populasi sapi di Bojonegoro tidak sampai berkurang bahkan punah. "Seperti yang kita ketahui sapi betina merupakan induk yang dapat memperbanyak pupulasi, sehingga keberadaannya sangat diperlukan," ungkap Catur Rahyu K.N Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Bojonegoro. Dijelaskan, berdasarkan perubahan Undang- undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang larangan pemotongan hewan ternak betina maka Disnakkan Bojonegoro berupaya semaksimal mungkin agar para jagal mematuhi larangan tersebut. "Populasi sapi di Kabupaten Bojonegoro saat ini masih stabil bahkan tergolong meningkat dari 173 ekor menjadi 180 ekor," katanya. Kondisi ini diharapkan bisa terus berlanjut hingga tahun kedepan. Sebab peningkatan populasi ini juga di karenakan beberapa jagal sapi mengambil sapi dari daerah lain. "Oleh sebab itu mulai tahun ini di upayakan para paternak sapi dapat memenuhi kebutuhan pemotongan sapi oleh jagal di Bojonegoro," pungkasnya. Selain itu Disnakkan juga memberikan himbauan untuk melakukan pemotongan di ruang pemotongan hewan (RPH) untuk memastikan daging yang di perdagangkan adalah daging sapi murni bukan campuran. Disnakkan secara konsisten melakukan pemantauan ke beberapa peternak di Kecamatan Bojonegoro untuk sekedar melakukan penyemprotan kandang dan vaksinasi hewan. Sebagai upaya untuk menghindari berbagai penyakit/ virus terhadap hewan dan unggas. (Rik/Kominfo)