bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mendapat kesempatan emas dengan mendapat pendampingan dari World Bank dalam Rapid Assesment and Action Improve Service Delivery in Indonesia (RAAP – ID). "Sebuah pendekatan diagnostik baru RAAP-ID atau bisa diterjemahkan sebagai Kajian Cepat dan Rencana Aksi Untuk Memperbaiki Layanan Publik di Indonesia yang merupakan kerjasama World Bank, European Union, pemerintah Kanada dan Swiss," ujar Hari Kristanto, Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro, Senin (21/03/2016). Dijelaskan, program ini diuji cobakan kali pertama di Indonesia tepatnya Kabupaten Bojonegoro. "Kegiatan yang diselenggarakan oleh World Bank ini bertujuan untuk membantu perbaikan layanan publik dan hasil-hasil pembangunan, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan," ujarnya. Pemerintah Bojonegoro lanjut dia, merupakan daerah pertama di Indonesia yang melaksanakan RAAP-Id. Diharapkan dengan adanya RAAP - ID ini akan menciptakan pendekatan baru untuk membantu pemerintah daerah dalam mencapai tujuan diantaranya adalah pengurangan angka kematian ibu, Peningkatan angka partisipasi sekolah SMA, dan yang ketiga adalah mempercepat proses perizinan usaha," imbuh Hari. Sementara itu kegiatan ini akan menggunakan beberapa metode kajian antara lain mengidentifikasi masalah spesifik dalam layanan publik yang dilanjutkan dengan penyusunan rencana aksi dengan memasukan rencana monitoring kemajuannya. Direncanakan RAAP- ID digelar Selasa besuk (22/03) nantinya akan menghadirkan beberapa orang diantaranya adalah Edgardo Mosqueira selaku World Bank Indonesia yang akan memaparkan tentang tantangan perbaikan pelayanan publik dan pencapaian target pembanginan berkelanjutan di Indonesia. Dalam kesempatan ini pula akan disampaikan hasil assesment RAAP -ID World Bank di Bojonegoro. Acara ini nantinya akan terasa spesial karena tak hanya menghadirkan jajaran World Bank namun juga akan dihadiri oleh orang nomor satu di Kabupaten Trenggalek, jajaran kementerian keuangan dan kementerian dalam negeri. Mereka akan gelar diskusi panel dengan tema mengeskplorasi kemungkinan penggunaan RAAP -ID sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi dan mencari pemecahan kendala manajement dalam rangka perbaikan pelayanan publik di Indonesia. (Rik/Kominfo)