Bupati terima kunjungan Aprisindo jawa Timur

-
23 Mar 2016
16 seen

bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Suyoto saat ini tengah genjar melalukan promosi agar banyak investor yang melakukan investasi di Bojonegoro. Salah satunya dengan adanya kunjungan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur di rumah dinas Bupati, Rabu (23/03/2016).

Menurut Ali Mas’ud, perwakilan  dari Aprisindo Jatim,  kunjungannya ke Kabupaten Bojonegoro bertujuan  untuk mendapatkan informasi tentang peluang investasi di Bojonegoro yang kondusif dan berkesinambungan. "Termasuk masalahkepastian hukum," ungkapnya.

Dijelaskan, dalam kunjungan tersebut pihaknya mengajak sedikitnya  20 pengusaha untuk berdialog secara langsung dengan orang nomor satu di Bojonegoro ini terkait peluang investasi, fasilitas serta insentifnya.

"Alhamdulillah kami diterima dengan baik oleh Bupati Bojonegoro," katanya.

Sementara itu Bupati Bojonegoro Suyoto, menegaskan  bahwa untuk mendukung agar investor mau berinvestasi di Kabupaten Bojonegoro ini,Pemkab Bojonegoro menerapkan beberapa hal diantaranya memberikan kemudahan dan memberikan insentif kepada pengusaha yang ingin melakukan investasi serta memberikan perlindungan kepada investor.

"Kami terbuka lebar dan  menyambut baik bagi siapa saja yang akan berinvestasi di Bojonegoro. Karena ini akan sangat membantu kesejahteraan dan kemajuan rakyat Bojonegoro," tegasnya.

Dijelaskan, saat ini rel ganda kereta api sudah tersedia, Pemkab akan membangun terminal/gudang (dryport) di area stasiun KA.

"Kami berikan kemudahan dalam perizinan dan diskon untuk usaha padat karya,  selain Upah Minimum Kabupaten/kota (UMK) Rp 1.462.000 kita juga memiliki paket Upah Umum Pedesaan (UUP) sebesar Rp. 1.005.000 untuk perusahaan padat karya yang lokasi usahanya di pedesaan, sepanjang diperlukan pemerintah akan membangun infrastruktur tambahan dilokasi usaha, dan akan memberikan pelatihan tenaga kerja yang direkrut dari Bojonegoro dengan biaya yang ditanggung oleh pemkab," jelas Kang Yoto.

Mengingat Tuntutan Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) secara terus menerus menjadi pokok permasalahan pengusaha. Terlebih di tahun ini terdapat sekitar 25 perusahaan sepatu di Jatim memperoleh penangguhan UMK. 

Sehingga tawaran ini membuat Aprisindo Jatim tertarik untuk menyambangi Bojonegoro. (Rik/Kominfo)