Aparatur Dituntut Pro Aktif

-
08 Apr 2016
144 seen

bojonegorokab.go.id - puluhan aparatur desa yang terdiri dari kepala desa, anggota BPD, tokoh agama dan masyarakat serta wali amanat desa di Kecamatan Bubulan, Kamis kemarin (6/4) mengikuti acara pembinaan aparatur pemerintahan desa dan lembaga desa yang mengusung tema terwujudnya tata kelola pemerintahan desa yang baik.

Camat Bubulan Moch Yasir dalam laporannya menyampaikan bahwa masalah yang dihadapi sebagain besar masyarakat Bubulan adalah masalah sanitasi dan ketersediaan air bersih, namun pihaknya melakukan beberapa upaya agar distribusi air bersih bisa merata. Selain itu Infrastruktur jalan minimal perawatan dalam satu tahun dua kali, infrastruktur ini menjadi sangat penting karena banyak hasil pertanian yang dihasilkan oleh daerah di wilayah Kecamatan Bubulan yang harus dijual di luar wilayah Bubulan jadi akses menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Wakil Bupati,Drs.H.Setyo Hartono dalam sambutannya menyampaikan materi tata kelola keuangan di desa dan team work. Dari hal tersebut ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan yakni team work harus  mulai tingkat desa sampai kecamatan. Semakin banyak yang bekerja di desa semakin bagus. Ditegaskan Wabup maju dan tidaknya desa tergantung dari peran dan kiprah seluruh komponen masyarakat apalagi sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Dimana Pemerintah pusat menginstruksikan bahwa pembangunan dimulai dari desa, oleh karenanya desa harus bisa mengatur keuangan keuangan yang telah dikucurkan oleh pemerintah sekaligus mempertanggungjawabkan secara akuntabel. disinilah peran serta kepala desa untuk bisa memimpin tata kelola yang baik di desa. Tak hanya itu diperlukan rasa saling percaya dan transparansi dalam bidang apapun salah satunya adalah  saling terbuka dalam mengelola apapun sehingga tak menimbulkan masalah. Wabup mencontohkan salah satu masalah yang banyak terjadi di lapangan antara lain masalah tanah. Perangkat desa harus memberikan informasi secara tepat dan benar, sehingga bagi mereka yang ingin mengurus masalah pertanahan dapat mengetahui apa yang mereka butuhkan dan hal apa yang harus disiapkan. Diakhir sambutannya wabup mengingatkan sekali lagi tentang pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan desa. Hal kedua adalah para aparatur desa harus mampu menangkap peluang sesuai potensi yang dimiliki agar bisa dikembangkan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain SKPD dijajaran pemerintah Kabupaten Bojonegoro antara lain Dispenda, inspektorat, dan beberapa SKPD lainnya seperti Kejaksaan Negeri Bojonegoro dan Ketua DPRD Bojonegoro. (hms)