bojonegorokab.go.id - Setiap manusia memiliki pedoman hidup yang selalu menjadi petunjuk ketika melangkah. Tak sedikit dari mereka menjadikan agama sebagai petunjuk hidupnya. Demikian disampaikan Kang Yoto Bupati Bojonegoro saat menjadi narasumber di civitas academica Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (9/4/2016). Kegiatan ini mengambil tema peran agamawan dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan maksud agar para agamawan memahami kondisi sekitar sehingga mampu memberikan pencerahan dan berjualan kepada umat. Terlebih saat ini kita berada pada era pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/ SDGs). Pembangunan ini berprinsip bukan hanya untuk saat ini melainkan juga untuk masa depan. Sehingga ada 17 tujuan dalam SDGs yang harus di laksanakan dengan baik. Bojonegoro saat ini telah mempersiapkan pembangunan inklusif yang berkelanjutan. Mengapa demikian, karena Bojonegoro selalu menerapkan tiga pilar sebagai prinsip pembangunan berkelanjutan. Diantaranya seluruh pendapatan minyak harus untuk meningkatkan SDM, meningkatkan infrastruktur terkait pertumbuhan dan dana harus di investasikan sebagai pembangunan berkelanjutan. Bojonegoro telah mencanangkan tanggal 22 Maret 2016 siap melaksanakan SDGs, kunci utama yang di terapkan ialah dengan memahami karakteristik masyarakat Bojonegoro. Dimulai dari agama, melakukan pendekatan secara spiritual juga budaya. Atas pengalaman pribadi KY di Bojonegoro yang juga sebagai spiritual leader, berperan lebih luas dengan menerapkan Direct, Dialog,Distributive,Digital. Sehingga tercipta prinsip dari selfish to service, dari rigit to move, dari tahkim to learner, dari past orientation to present and future orientation. Dalam hal ini juga terdapat hambatan- hambatan yang harus dihadapi seperti consumer mentality, looser etc, tapi yakinlah keberhasilan akan datang. Spiritual leader harus menguasai permasalahan dan kompeten agar sukses berjualan. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini kurang lebih berjumlah 300 orang, dan hampir seluruh peserta melontarkan tanya kepada sang Bupati. (Rik/Kominfo)