bojonegorokab.go.id - Upaya Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro untuk meningkatkan populasi sapi terbilang berhasil. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya pasokan sapi dari luar daerah, karena Bojonegoro sudah mampu memenuhi kebutuhan pasar hingga lebih dari 50 persen. Berdasarkan data di Disnakkan setempat, jumlah populasi hewan ternak di Kabupaten Bojonegoro setiap tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa program yang diterapkan oleh Disnakkan Bojonegoro. Salah satu programnya ialah menerapkan program hasil kawin alam yang kemudian di tambah dengan kawin Inseminasi Buatan (IB). "Ini merupakan upaya peningkatan jumlah populasi sapi yang telah kita lakukan," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Ardiyono, Jumat (22/04/2016). Dengan peningkatan jumlah populasi sapi ini diharapkan dalam beberapa tahun kedepan Bojonegoro dapat memenuhi seluruh kebutuhan pasar. "Sehingga tidak perlu mendapat pasokan dari luar daerah," tegasnya. Adriyono menambahkan, saat ini jumlah populasi sapi potong di Bojonegoro sebanyak 186,861 ekor. "Untuk sapi jantan sebanyak 74,744 ekor dan sapi betinanya 112,117 ekor," imbuhnya. Jumlah tersebut terpantau naik dari jumlah populasi sapi pada tahun 2014 yang hanyak sebanyak 169,639 ekor. Diharapkan program kawin Inseminasi Buatan ini akan terus berhasil supaya pertumbuhan popolulasi sapi akan terus meningkat. Disamping itu untuk beberapa ternak lain seperti unggas, akan di upayakan ketersediaan obat-obatan yang cukup untuk menekan jumlah kematian. Sehingga dapat menghilangkan kecemasan peternak terhadap bahaya virus maupun kematian unggas. (Rik/Kominfo)