bojonegorokab.go.id – Berbagai terobosan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya melalui program Kampung Keluarga Berencana (KB). Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Karena dalam program Kampung KB ini, selain meningkatkan peserta KB dan metode kontrasepsi, juga dibentuk sejumlah program pembinaan dan kesejahteraan masyarakat. Antara lain Posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB), pusat informasi dan konseling remaja, pelayanan KB, Bina Keluarga Lanjut (BKL), serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dengan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di masing-masing kampung KB tersebut.
“Konsep Kampung KB yang terpadu dimaksudkan dapat bersinergi dengan pendidikan masyarakat, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya dan berbagai kegiatan di masyarakat,” kata Kepala Badan PPKB Bojonegoro, Anik Yuliarsih.
Rencananya Lauching Kampung KB bakal dilaksanakan di Desa Bendo, Kecamatan Kapas, pada tanggal 2 Mei 2016 mendatang. Bersamaan itu, ada 27 desa dari 27 Kecamatan yang juga di Launching sebagai Kampung KB.
“Rencananya Bapak Bupati Kang Yoto yang akan melaunchingnya,” tegas mantan Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro itu.
Kampung KB merupakan kampung yang memiliki program KB terpadu dan komprehensif dalam pelaksanaan kegiatan KB mulai dari penyusunan program hingga melakukan kegiatan lapangan guna mensukseskan program tersebut.
Sekadar informasi, Kegiatan Kampung KB ini merupakan tindak lanjut kegiatan Launching Kampung KB tingkat nasional yang di Launching oleh Presiden RI Joko Widodo di Cirebon, Jawa barat pada tangal 14 Januari 2016 lalu. Bersamaan itu pula, Kampung KB di Jawa Timur juga di launching oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di lowok Pepen, Kepanjen, Malang, Jawa Timur.(dwi/kominfo)