Kang Yoto, Generasi Muda Harus Memberikan Kontribusi untuk Bangsa dan Negara

-
07 May 2016
51 dilihat

bojonegorokab.go.id - Kang Yoto Bupati Bojonegoro hadir dalam acara Musyawarah Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, di Malang, Sabtu (07/05/2016). Dalam kesempatan tersebut Kang Yoto memberikan motivasi kepada generasi muda agar mampu dan sukses memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara ini, apa yang harus dilakukan oleh generasi muda saat ini? "Dengan cara apa kita bisa hidup Yang pertama yang harus dilakukan adalah mencari serta menemukan isu atau permasalahan yang terjadi...setelah itu bagaimana cara menyelesaikannya?." Ujar Kang Yoto. Menurutnya jangan bertanya anda mau bercita-cita apa, tapi tanyakan dengan cara apa anda bisa hidup, generasi muda saat ini yang harus dilakukan adalah jadilah marketer, apa yg harus anda jual?, jualah gagasan atau ide -ide untuk pemantapan atau transformasi yang lebih baik. "Bagaimana cara agar jualan tersebut laku, anda harus merubah norma, cara pandang, adat istiadat serta budaya yang ada di daerah yang dulunya kurang baik menjadi lebih baik, "ungkap Kang Yoto. Bupati dua periode itu juga bercerita bagaimana dia memimpin Bojonegoro hingga sekarang ini, awal mula menjabat , masyarakat Bojonegoro berpersepsi bahwa pemerintah korup sehingga tidak percaya dengan birokrasi, infrastruktur rusak, pendidikan rendah, serta pelayanan kesehatan yang sangat buruk, itu semua adalah isu atau masalah yang ada di Bojonegoro. "Lalu apa yang dilakukan agar tercipta suatu Transformasi yang ada di Bojonegoro, menjual gagasan untuk menyelesaikan masalah di Bojonegoro, gagasan apa yang dijual, yang pertama membuat anggaran prioritas, yang kedua pemerintah harus ikut aktif dari bagian dari masalah ini semua, yang ketiga memberikan akses kontrol kepada semua pihak, rakyat diperbolehkan mengawasi pemerintah, " jelas Kang Yoto. Transformasi dialog sudah dilakukan oleh Kang Yoto awal menjabat Bupati di Bojonegoro, masyarakat diperbolehkan mengadu, memarahi, mengkritik serta memberikan saran kepada pemerintah, tidak ada yang harus di tutupi, masyarakat harus mengetahui berapa anggaran, untuk apa anggaran dan lain sebagainya. Transformasi transparansi yang telah dilakukan oleh Kang Yoto ini membuat Bojonegoro setara dengan 15 kota kota besar di dunia dalam bidang Open Goverment Partnership. (***)