bojonegorokab.go.id - Karang taruna dari empat desa di Kabupaten Bojonegoro menandatangani perjanjian (MoU) pengelolaan usaha dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ademos. Perjanjian tersebut merupakan bagian dari pengembangan usaha ekonomi produktif karang taruna dari desa-desa yang dilalui pipa minyak Lapangan Banyu Urip yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Empat desa terpilih antara lain Desa Leran Kecamatan Kalitidu, Desa Wadang dan Jelu Kecamatan Ngasem, serta Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander. "Karang taruna mendapatkan bantuan senilai Rp 60 juta dari EMCL," ucap Mugi Rahayu pada Selasa (24/5/2026) di Balai Desa Wadang, Kecamatan Ngasem dalam peluncuran unit usaha tersebut. Mugi menjelaskan, setiap karang taruna membentuk unit usaha dan mengajukan proposal bisnisnya sesuai dengan potensi desa masing-masing. LSM Ademos mendampingi mereka dalam pengelolaannya. "Kita memastikan usaha mereka berjalan dan menghasilkan," katanya. Selain mendapat bantuan usaha, karangtaruna juga mengikuti berbagai pelatihan peningkatan kapasitas organisasi. Menurut Mugi, Ademos juga melakukan diskusi rutin tentang keselamatan jalur pipa dengan anggota karangtaruna. Hasilnya, muncul kepedulian karang taruna terhadap pentingnya menjaga objek vital nasional tersebut. "Sudah sebulan ini mereka rutin melakukan pemantauan jalur pipa untuk memastikan tidak ada yang berbahaya," ungkap Mugi. Ketua Karang taruna Desa Leran, M. Khozin mengungkapkan, program ini berdampak positif bagi dinamika karang taruna di desanya. Dia mengaku, selama ini para pemuda sering menghabiskan waktu di warung. "Sekarang kami banyak kegiatan positif," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi dan Lembaga Sosial Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto berpesan kepada karang taruna agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Banyak bantuan yang sudah diberikan EMCL, tapi tidak semua punya kesadaran yang baik. "Tolong semangatnya dijaga, ikuti program dengan proaktif," ucap Budi di depan para karang taruna. Dia melihat, program-program yang selama ini diberikan EMCL untuk karangtaruna sudah cukup banyak. Menurutnya, niat baik EMCL untuk pemberdayaan pemuda patut diapresiasi. "Sudah banyak kesempatan, Anda sebagai agen perubahan harus bisa mengoptimalkannya," tandas dia memotivasi. (Git/Kominfo)