Rakor Baznas Pengumpulan dan Pendistribusian Zakat 1437 H

Admin
02 Jun 2016
2.036 seen

bojonegorokab.go.id - Menjelang datangnya bulan Ramadhan, Badan Amil Zakat (Baznas) Bojonegoro menggelar rapat koordinasi pengumpulan dan pendistribusian zakat tahun 1437 Hijriah, di Pendopo Malowopati  Pemkab Bojonegoro, Kamis (02/06/2016).

 Kegiatan ini bertujuan untuk koordinasi pengelolaan dan pendistribusian zakat oleh Baznas.

Ketua Baznas Bojonegoro, Hanafi,  mengatakan bahwa dengan adanya Baznas ini di harapkan bisa di jadikan jembatan oleh para donatur untuk menyisakan rizkinya bagi yang membutuhkan. Selain itu, kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya berzakat yang membuat Baznas terus berupaya memberikan penjelasan.

"Sampai saat ini Kabupaten Bojonegoro masih menduduki posisi terbawah untuk hasil pengumpulan baznas se-Jatim," katanya.

Meski begitu, lanjut dia Kabupaten Bojonegoro tetap menunjukkan prestasi baik dalam berzakat karena setiap bulannya selalu menunjukkan kenaikan.

"Pada tahun 2015 lalu, hasil zakat yang terkumpul di baznas sekitar Rp.10juta/bulan. Saat ini mencapai angka 17-20juta/bulan," ujarnya.

Karena dana yang terkumpul di Baznas cukup banyak tahun ini, masih kata Hanafi, maka rencananya akan ada penambahan lokasi pendistribusian zakat. Kalau tahun lalu hanya di tiga Kecamatan, yakni Tambakrejo, Kasiman dan Ngraho. Saat ini akan ada tambahan.

 " Akan di pusatkan di wilayah Timur dan Selatan," Jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Hanafi menuturkan, bahwa pada tahun 2010 lalu baznas tidak pernah memiliki kegiatan kecuali bulan ramadhan. Setelah mengadopsi cara pengelolaan dan pendistribusian zakat dari daerah lain, maka untuk tahun ini saja baznas Bojonegoro sudah tiga kali  menggelar kegiatan amal.

Sasaran utama kami ialah SDLB (Dissabilitas,), yatim piatu dan fakir miskin yang benar-benar membutuhkan.

Harapannya dari rakor ini ialah untuk memakdimalkan peranan baznas dalam pengelolaan dan pendistribusian zakat. Karena menjaga kepercayaan publik untuk menyalurkan zakatnya kepada baznas bukan perkara mudah.

"Oeh karena itu Baznas terus berusaha membangun kepercayaan publik. Dan aktif mensosialisasikan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berzakat," pungkasnya. (Rik/Kominfo)