bojonegorokab.go.id – Kepolisian Resor Bojonegoro mulai melakukan pemetaan jalur rawan kecelakaan lalu lintas (jalur tengkorak) di wilayahnya untuk mengantisipasi melonjaknya arus kendaraan pada mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
Sesuai pengamatan dan data kecelakaan yang terjadi di wilayah Bojonegoro, pada lebaran tahun ini diprediksi adanya pergeseran titik rawan kecelakaan di jalur utama. Bila pada tahun 2015 lalu titik rawan berada di wilayah Kecamatan Baureno, maka diperkirakan pada tahun 2016 ini bergeser di sepanjang jalur yang ada di wilayah barat Bojonegoro.
"Pada musim mudik tahun 2016 ini, kita perkirakan titik yang paling rawan ada di sepanjang jalan raya Kalitidu," kata Kanit Lantas Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Mukari (13/06/2016).
Titik terawan di wilayah tersebut adalah di jalur yang menyempit dan sekitar jembatan, terutama di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu. Selain disebabkan faktor kelalian manusia, kondisi jalur yang lebar dan halus yang kemudian mendadak sempit dan bergelombang menjadi penyebab utamanya.
Pihaknya menghimbau agar seluruh pengguna jalan, baik yang hendak mudik ke Bojonegoro ataupun meninggalkan Bojonegoro hingga yang hanya melintasi untuk meningkatkan kewaspadaannya saat berkendara melalui jalur tengkorak tersebut.
Data dari Satlantas Polres Bojonegoro, dalam empat bulan terakhir ini kasus kecelakaan mencapai 208 kejadian dan sebanyak 34 orang meninggal dunia.(dwi/kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW