bojonegorokab.go.id - Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro masih membutuhkan tambahan tenaga pendidik (guru) Pendidikan Agama Islam (PAI).
"Saat ini jumlah tenaga pendidik PAI di Kabupaten Bojonegoro baru 409 orang. Sedangkan kita membutuhkan 931 tenaga pendidik PAI," ujar Abdul Wakhid, Kasi PAIS Kemenag Bojonegoro.
Menurutnya saat ini pihaknya mengaku mengalami krisis guru PAI. Sebab, sejumlah guru dinyatakan tidak layak sejak 2010 lalu.
“Jika tidak ada perekrutan CPNS, maka guru PAI tahun 2020 sisa 160 orang,” katanya.
Hal itu lanjut dia setiap tahunnya ada 50-60 guru PAI yang pensiun. Sedangkan kebutuhan akan guru PAI di sejumlah sekolah masih banyak.
Untuk jenjang SD kebutuhan guru PAI sebanyak 761 guru, sedangkan baru tersedia 433 guru, sehingga kekurangan 328 guru. Untuk jenjang SMP kebutuhan guru sebanyak 98 guru, tersedia 61 guru sehingga kekurangan 37 guru.
"Untuk jenjang SMA/SMK kebutuhan tenaga pendidik PAI sebanyak 72 guru, tersedia 28 guru, sehingga kekurangan 44 guru," imbuh Wakhid.
Sedangkan untuk tingkat SD satu lembaga membutuhkan satu guru PAI. Sedangkan, untuk jenjang SMP, SMA,SMK satu lembaga idealnya dua tenaga pendidik PAI.
“Kekurangan tersebut bukan hanya terjadi di Kabupaten Bojonegoro, namun hamper seluruh wilayah Jawa Timur," pungkasnya. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW