bojonegorokab.go.id - Ratusan kelompok oklik saling unjuk kebolehan dalam ajang festival oklik yang di gelar di seputaran alun- alun Kota Bojonegoro malam ini (25/6).
Peserta bukan hanya dari Bojonegoro namun juga dari luar daerah yakni Tuban.
Kegiatan ini rutin di selenggarakan setiap tahunnya, salah satu tujuannya untuk mengapresiasi kreatifitas suatu kelompok dalam memadukan antara bunyi dan gamelannya.
Oklik bisa di katakan sebagai suatu seni yang di ciptakan oleh sekelompok masyarakat, dari peralatan yang cukup sederhana lahir suatu irama atau rhytm yang cukup unik dan biasanya di gunakan untuk membangunkan warga saat sahur.
"Oleh sebab itu, festival oklik ini hampir setiap tahunnya diadakan menjelang hari raya idul fitri," ujar Mukarrom, Ketua panitia festival oklik Ramadhan 1937 hijriah/ 2016.
Dijelaskan, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 126 kelompok, dari beberapa daerah di Bojonegoro dan Tuban. "Antusiasme masyarakat masih cukup tinggi, sehingga ketika panitia mentargetkan 100 peserta. Namun nyatanya lebih dari 100 kelompok yang mendaftar ke panitia," ungkapnya.
Oleh sebab itu, agar masyarakat tidak merasa kecewa karena sudah mendaftar maka di masukkan oleh panitia.
" Dengan begitu masyarakat akan lebih lama dalam menikmati festivalnya, dan banyak pilihan," imbuhnya.
Rute festival oklik tersebut ialah mulai dari Jalan Mastumapel, Imam Bonjol, Mastrip, MH Tamrin, Panglima Sudirman, AKBP Soeroko. (Rik/Kominfo
Kenaikan Honor RT/RW