bojonegorokab.go.id - Kabupaten Bojonegoro telah ditetapkan menjadi jalur alternatif arus mudik dan lebaran 1437 Hijriah. Karena di Bojonegoro terdapat jalur Surabaya – Ngawi - Madiun.
Jalur ini bisa menjadi salah satu alternatif jalur mudik selama lebaran karena biasanya dipilih bagi para pemudik dari Jakarta untuk menghindari kemacetan yang terjadi di jalur-jalur utama.
Bagi para pemudik yang melintas di jalur Bojonegoro harus mengetahui titik-titik rawan macet, meskipun sekarang ini jalur tersebut layak untuk dilewati.
Sesuai data di Mapolres Bojonegoro, ada tiga ruas jalan di Bojonegoro yang perlu diperhatikan pemudik.
Yakni di jalur Bojonegoro – Babat titik kemacetan diprediksi di KM2 Pabrik Rokok Sampoerna yang berdekatan dengan perlintas Kereta Api (KA) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kalianyar, KM 7 Bojonegoro pasar tumpah Desa Kapas, KM 10 Bojonegoro perlintasan sebidang rel KA berpotensi menimbulkan antrian panjang di simpang Balen.
Kemudian di KM 16 Bojonegoro terdapat pasar tumpah Sumberejo berdekatan dengan perlintasan sebidang KA dan simpang empat, di KM 17 Bojonegoro terdapat simpang empat Medalem, Kecamatan Sumberejo berdekatan dengan SPBU sehingga berpotensi menimbulkan antrian panjang kendaraan, di KM 20 Bojonegoro terdapat pasar tumpah Sroyo, di KM 21 terdapat simpang empat Pohwates, di KM 27 ada pasar tumpah Baureno yang berdekatan dengan simpang tiga, dan di KM 28,6 Bojonegoro terdapat perlintasan sebidang rel KA.
Sementara untuk jalur Bojonegoro – Padangan (Bojonegoro ke Barat) tepatnya di KM 10 Bojonegoro terdapat pasar tumpah Desa Pungpungan yang berdekatan dengan perlintasan sebidang rel KA, di KM 14 Bojonegoro ada pasar tumpah Kalitidu, simpang tiga, dan pabrik rokok MPS Angling Dharma, dan di KM 27 Bojonegoro terdapat pasar tumpah Purwosari yang berdekatan dengan simpang tiga dan perlintasan sebidang rel KA.
Sedangkan untuk jalur Bojonegoro – Ngawi di KM 6 CEPU terdapat pasar tumpah Cendono, di KM 11 CEPU ada pasar tumpah Tinggang, dan di KM 17 CEPU ada pasar tumpah Ngraho, dan di KM 18 CEPU terdapat perbaikan jalan di tikungan yang menanjak (simpang empat Ngraho – Jalan Puskesmas), dan di KM 32 CEPU terdapat pasar tumpah Margomulyo yang berbatasan dengan Bojonegoro – Ngawi.
“Di titik rawan kemacetan akan kita siagakan personil untuk membantu mengatur dan mengurai lalu lintas,” kata Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Bojonegoro, AKP. Prianggo Parlindungan Malau.(dwi/kominfo)