bojonegorokab.go.id - Aliansi pita merah bagi takjil untuk masyarakat eks lokalisasi Kalisari, (01/7). Pembagian takjil tersebut semata-mata ingin menunjukkan kepada para warga untuk tidak menjauhi para penderita HIV/AIDS.
"Bukan penderita yang harus kita jauhi, tapi virusnya." Tegas M.Yazid ketua aliansi pita merah Bojonegoro.
Dia menjelaskan, jumlah penderita HIV/AIDS Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan peningkatan. Hal itu bisa di bilang sosialisasi selama ini membuahkan manfaat, karena semakin banyak kasus yang terungkap.
"Berarti masyarakat semakin sadar untuk memeriksakan ke klinik atau dokter terdekat. Sehingga dapat segera di obati," katanya.
Namun, lanjut dia hal itu juga sangat di sayangkan karena semua itu membuktikan bahwa masyarakat masih belum bisa mengendalikan perilakunya.
Oleh sebab itu, aliansi pita merah Kabupaten Bojonegoro memanfaatkan momentum Ramadhan ini sebagai ajang untuk menyuarakan Bojonegoro bebas HIV/Aids. Dengan membagi sekitar 100 bungkus takjil ke orang dengan HIv/Aids (ODHA), para sukarelawan itu juga melampirkan pesan untuk menghentikan penyebaran virus HIV/Aids. Dengan cara tidak melakukan seks bebas, tidak membuat tatto dan setia pada suami istri.
"Sosialisasi akan terus kami lakukan, untuk menekan jumlah angka penderita HIV/AIDS," imbuh Yajid. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW