Kang Yoto Berbagi Pengalaman kepada Negara lain Tentang OGP Di Bojonegoro

-
22 Jul 2016
6 seen

bojonegorokab.go.id - Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang diakui dunia internasional karena mampu menjalankan pemerintahan yang terbuka ( open government). Berkat itu pula Bupati Bojonegoro Suyoto kembali diundang untuk berbagi pengalaman dengan negara lain pada acara Panel Diskusi ADB-OGP di Manila Philipina, Kamis (21/07/2016). Forum tersebut dimoderatori Joe Powell Deputy CEO OGP support unit yang diikuti oleh lebih dari 100 org peserta yaitu dari daerah /negara yang telah ditetapkan menjalankan pemerintahan terbuka. Beberapa lembaga internasional seperti PBB, ADB,UNDP,WWF,IDFI dan tentu saja perwakilan pemerintah Philipina sebagai tuan rumah. Dalam forum itu Kang Yoto sapaan akrab Bupati Bojonegoro menguraikan hakekat dari pemerintahan yang terbuka adalah keterbukaan akan informasi/ data, keterbukaan akan akses bagi rakyat dan keterbukaan untuk memberikan saran,keluhan dan berpartisipasi dalam pembangunan. Kang Yoto kemudian memberikan contoh implementasi yang sudah dijalankan Bojonegoro mulai tahun 2008 hingga saat ini "Open government sebagai bagian proses transformasi pemerintahan yang didukung oleh 6 pilar pembangunan berkelanjutan dan 7 elemen transformasi," ungkapnya. Dijelaskan pemerintahan terbuka ini akan terus dilakukan seiring dengan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan..(SDGs) berupa 1. Peningkatan pelayanan publik di bidang pendidikan,kesehatan,perijinan dan infrastruktur. 2. Perencanaan dan pengawasan yang lebih baik terkait desa membangun yg didukung gerakan desa sehat cerdas (GDSC). 3. pengelolaan anggaran yang diketahui publik hingga rincian penggunaan sebagai alat perencanaan anggaran yang baik" money folow program"..4.mekanisme partisipasi publik regulasinya akan ditingkatkan dari Perbup menjadi Perda.5.Revolusi data. "Yaknisatu data,satu kebijakan,yang up to date dan teritegrasi menunjang pembangunan dan kepentingan rakyat ( smart city/regency). Inilah kekuatan Bojonegoro sebagai kolaborasi pemerintah di semua tingkatan,rakyat,para akademisi dan pengusaha, bahwa OGP ini telah melewati 3 phase..peningkatan,. keberlanjutan dan optimalisasi..The power of We..sebagai pondasi sinergitas dan kolabalorasi action...(RJ)," papar Kang Yoto. (***)