bojonegorokab.go.id - Seluruh satuan kinerja pemerintah daerah (SKPD) terus melakukan inovasi agar bermanfaat untuk masyarakat. Termasuk Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro yang kini mulai terapkan asap cair dari batok kelapa untuk mengatasi hama pada tanaman.
Sehingga melalui proses alami pembakaran dengan alat yang dirangkai sendiri kemudian akan keluar suatu cairan berwarna hitam. Cairan itulah yang memiliki banyak manfaat, selain untuk obat-obatan hama tanaman, juga bisa sebagai formalin (pengawet makanan).
Bisa juga di gunakan untuk pengasapan ikan laut. Asap cair ini bisa juga terbuat dari arang, yang diolah menggunakan alat buatan sendiri yang di jamin aman. Sebab, dalam pembakarannya tidak mengeluarkan asap yang berlebih yang akan membahayakan pernafasan.
Karena sudah di sediakan botol sebagai tempat keluarnya asap, sehingga lebih efisien. Untuk satu sak batok kelapa akan menghasilkan 1-2 botol aqua asap cair.
Saat ini baru ada tiga desa yang memiliki alat dan tempat untuk membuat asap cair, yakni Sugihwaras namun mereka menggunakan arang sebagai bahan bakunya. Kemudian Kecamatan Balen, ada dua tempat yaitu Kenep dan Kedungdowo.
Untuk penggunaannya, setiap asap cair memiliki grit masing-masing. Misal, grit satu biasanya di gunakan untuk makanan. Grit dua untuk buah, dan grit 3 untuk hama. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW