bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro melalui Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah melakukan evaluasi dan monitoring di desa terkait penggunaan dana, kinerja dan program desa. Kegiatan ini dilakukan di Pendopo Kecamatan Temayang, Senin (22/08/2016).
Kegiatan ini diharapkan pemerintah desa dapat melaksanakan kewajibanya dengan baik dan juga harus memastikan bahwa anggaran yang diterima tepat sasaran dan bermanfaat.
Menurut Camat Temayang, Muhlisin Andi Irawan, program ini (monitoring dan evaluasi) sejalan dengan semangat Open Goverment Parthnership (OGP) diwilayah Kecamatan Temayang.
"Saat ini sudah ada tujuh desa diwilayah kecamatan Temayang yang sudah memasang banner tentang pengelolaan keuangan serta program kegiatan," ungkapnya.
Sedangkan untuk pencairan lanjut Camat, pada prinsipnya lancar, masing-masing sekitar Rp. 600 juta yang dipergunakan untuk fisik, sarana dan prasarana pemerintah desa.
"Dari 12 desa diwilayah Kecamatan Temayang, 10 desa sudah diperiksa oleh inspektorat dan 2 belum diharapkan tuntas tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dan kinerja. "Semoga dalam menjalankan amanah ini kita senantiasa diberikan pemikiran yang jernih dalam mengelola keuangan desa," tegasnya.
Dijelaskan pula dalam perjalanannya perlu adanya pendampingan dari pihak terkait antara lain Kejaksaan untuk memberikan pengetahuan. "Pendampingan ini sangat dibutuhkan, namun yang utama adalah niat dalam menjalankan tugasnya harus bersih dan baik," tandasnya.
Wabup menyampailan pula jika ada inspektorat datang agar diberikan info sebenarnya. Karena tugas inspektorat adalah pembinaan ke dalam, selama bisa dibina dan diperbaiki jangan serta merta langsung masuk ranah hukum. "Jika internal masih bisa diatasi maka akan dibenahi bersama," terang Wabup.
Dia juga menegaskan jika pemerintah desa jelek maka akan berdampak pada kinerja dilevel atasnya. "Kita bekerja melayani rakyat harus dilakukan dengan bahagia dan jangan menyalaggunakan amanah yang telah diberikan rakyat," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini Wabup menyinggung pula fenomena yang saat ini terjadi, jaman dulu banyak yang menghibah tanahnya untuk fasilitas sekolah dan lainnya. Tanah sudah diwakafkan atau dihibahkan, akhir setelah sekian tahun banyak gugatan. Selama administrasi benar maka tidak akan ada gugatan.
Oleh karenanya kepada seluruh aparatur desa menegaskan bahwa pejabat boleh silih berganti namun administrasi harus tertib dan memiliki kekuatan hukum yang tetap. Pesan khusus yang ditekankan adalah keterlambatan SPJ dan administrasi yang benar harus mendapatkan perhatian dari semua pihak.
Wabup mengharapkan agar diantara perangkat desa untuk tidak saling intip keuangan desa seberang. Anggaran yang diterima adalah untuk rakyat. "Bekerja yang baik jangan marah apalagi ngrundel. Yakin bahwa APBDes sudah direncanakan dan dijalankan dengan baik maka tidak akan membawa masalah dikemudian hari," pesannya.
Diakhir sambutanya Wabup menyampaikan rasa bahagianya melihat pertumbuhan ekonomi warga Temayang yang ditandai dengan banyaknya toko yang berdiri ini menandakan bahwa geliat ekonomi sudah tumbuh merata disemua wilayah. (Git/Kominfo)