bojonegorokab.go.id - Badan Kerjasama antar Parlemen (BKAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bojonegoro dalam rangka pembangunan berkelanjutan (SDGs). Kunjungan tersebut di terima langsung oleh Bupati Bojonegoro Suyoto di rumah dinas bupati, Selasa (23/08/2016).
Selain Bupati turut menyambut kunjungan BKAP DPR RI antara lain Ketua DPRD Bojonegoro, perwakilan masing-masing fraksi dan beberapa kepala SKPD yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial dan ESDM.
Kunker ini bertujuan untuk melihat lansung pelaksanaan agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah dengan melihat kontels situasi dan potensi daerah. Sosialisasi dan diseminasi agenda pembangunan berkelanjutan. Dan menjaring aspirasi dan persepsi masyarakat Bojonegoro dalam menentukan prioritas yang ada di agenda pembangunan berkelanjutan.
Pimpinan rombongan Nurhayati Ali Asegaf dari DPR RI mengatakan bahwa pentingnya peran parlemen dalam memutuskan secara global. “Maka perlulah kami anggota parlemen mengetahui dan memantau perkembangan sustainable development di Kabupatem Bojonegoro,” katanya.
Menurutnya, Bojonegoro merupakan kabupaten kecil yang memiliki sumber daya alam yang luar biasa, membuat para anggota parlemen tertarik untuk mengetàhui banyak hal. “Mulai dari pendidikan, kesehatan, peran wanita dan pemanfaatan sumberdaya alam itu sendiri untuk kesejahteraan rakyatnya,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Suyoto, menjelaskan bagaimana Bojonegoro turut berperan aktif dalam dunia global untuk meningkatkan kesejahteraan. Permasalahan yang kerap muncul, mulai dari bencana alam, hutang yang banyak dan pendidikan yang kurang merupakan tugas besar.
“Yang kemudian bisa kami pecahkan seiring dengan adanya partisipasi publik. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terbuka, mengeluarkan semua uneg-unegnya demi kemajuan Bojonegoro,” jelas Kang Yoto sapaan akrab Bupati Bojonegoro.
Dengan adanya migas lanjut Kang Yoto, membuat semua bekerja semakin keras, agar seluruh masyarakat Bojonegoro mendapat hak yang sama. Memperoleh pendidikan yang sama, pelayanan kesehatan yang layak dan memperoleh kesejahteraan yang cukup.
”Oleh sebab itu, kami mulai dengan memberikan suntikan melalui dana alokasi khusus pendidikan (DAK) untuk para pelajar SMA. Agar siswa-siswi termotivasi untuk mengenyam pendidikan hingga tingkat sma. Karena hal utama yang harus kita benahi adalah sumber daya manusia,” tandasnya.
Setelah itu, masih menurut Kang Yoto, pihaknya juga mengevaluasi masalah kesehatan. Tahun ini untuk angka kematian ibu mengalami peningkatan yang significant. “Kemudian kami evaluasi masalahnya di lapangan dan kita carikan solusi bersama,” jelas dia.
Sedangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Bojonegoro berupaya menarik banyak investor untuk tanam saham disini. Agar lapangan pekerjaaan semakin terbuka lebar, sehingga dapat menumbuhkan perekomian masyarakat. (Rik/Kominfo)