Disnakan Pantau Kesehatan Hewan kurban

-
08 Sep 2016
456 dilihat

bojonegorokab.go.id - Mengantisipasi beredarnya hewan ternak yang tidak memenuhi unsur Aman, Sehat, Unggul dan Halal , Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melakukan pemeriksaan hewan-hewan yang diperjual belikan untuk persiapan Hari Raya Idul Adha, Kamis (08/09).

Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Bojonegoro, Ardiyono Purwanto yang didampingi beberapa Kabid dan dokter hewan serta mahasiswa yang tengah magang. Titik awal pemantauan dilakukan di jalan Veteran Bojonegoro tepatnya di depan KDS Swalayan, ditempat ini jajaran Dinas Peternakan langsung melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap hewan-hewan yang diperdagangkan.

Pemeriksaan meliputi pemeriksaan kesehatan hewan, memenuhi kriteria untuk berkurban atau tidak. Setelah memeriksa jika ada yang sedang sakit ringan seperti sakit mata akan diberikan salep dan obat.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Ardiyono Purwanto ketika dikonfirmasi media di sela-sela acara pemeriksaan menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan ini merupakan agenda rutin setiap menjelang Hari Raya Kurban. "Sehingga hewan hewan yang akan dijadikan kurban ini adalah hewan yang sehat dan tidak berbahaya bagi manusia," ujarnya.

Selain itu lanjut dia, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah hewan yang diperdagangkan ini sudah memenuhi syarat utama hewan kurban. "Setelah diperiksa jika ada hewan yang kurang sehat atau tidak memenuhi syarat hewan kurban maka akan diberikan tanda di tubuh hewan tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Aguk salah satu pedagang kambing mengaku dirinya sudah sepekan ini menjual hewan kurban di jalan veteran ini. Ada 61 kambing dan domba yang disediakan dengan harga yang bervariatif mulai Rp. 2 juta sampai dengan Rp 2,6 juta. "Harga kambing ini sesuai ukuran dan jenis kambing, untuk harga kambing krikil memang lebih murah," katanya.

Aguk menyatakan bahwa jika dibandingkan tahun lalu penjualan ditahun ini lebih sepi, hal ini karena banyak yang memilih berkurban dengan sapi karena bisa dirombong atau banyak yang mengadakan arisan hewan kurban utamanya sapi.

Pemeriksaan hewan yang dilakukan oleh jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan ini tersebar di 18 titik paling banyak diseputaran kota Bojonegoro, sedangkan beberapa titik lainnya yang dipantau berada di kawasan PLN desa Pacul Kecamatan Bojonegoro, Desa Ngulanan Kecamatan Dander. Pemeriksaan hewan dilakukan untuk memastikan bahwa hewan-hewan yang dijual ini memang sehat dan aman. ***