bojonegorokab.go.id - Banyaknya perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu menjadi perhatian dan diharuskan untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, setiap tahunnya jumlah orang tertabrak kereta api terus bertambah. Saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro terus mendata jumlah perlintasan kereta api, termasuk perlintasan liar. Hal itu karena banyaknya masyarakat yang membuat perlintasan sendiri, yang sebenarnya akan jauh lebih berbahaya.
Menurut Iskandar Kepala Dishub Bojonegoro, pihaknya akan mengupayakan pembangunan palang pintu, utamanya untuk daerah yang ramai dan lokasinya diperempatan. "Misalnya saja dua perlintasan yakni di Kalianyar Kapas dan Balen," katanya.
Pembangunan kedua palang pintu perlintasan tersebut masih dalam tahap rencana belum diagendakan. Sebab, Dinas Perhubungan belum memiliki anggaran untuk merealisasikannya.
Iskandar mengatakan, dua perlintasan itu dulunya akan dibangun oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) namun awal tahun lalu Kemenhub membatalkan niatnya. Sehingga dua perlintasan itu sampai saat inu belum ada kejelasan. Oleh karena itu, Dishub akan mengupayakan penganggaran untuk pembangunanya.
"Karena demi keamanan dan keselamatan banyak nyawa," ujarnya. (Rik/Kominfo)
Kenaikan Honor RT/RW