Bantu Pasarkan Produk Petani, Disperindag Gelar Pasar Lelang Komoditi Pertanian

-
27 Sep 2016
38 seen

bojonegorokab.go.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro menggelar pasar lelang komoditi pertanian di griya MCM Bojonegoro, Selasa (27/9). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu memasarkan produk pertanian dan memperpendek mata rantai perdagangan dan meningkatkan komoditi hasil panen. 

Basuki, Kepala Disperindag Bojonegoro mengatakan selama ini banyak petani yang dirugikan karena banyaknya mata rantai perdagangan terutama saat musim panen. Kegiatan ini merupakan pengembangan dari kegiatan yang telah dilakukan oleh Provinsi untuk menfasilitasi dan membantu petani bertemu dengan pembeli secara langsung. 

"Rencananya kegiatan ini akan dilakukan setahun dua kali, agar hasil panen petani tidak sampai menumpuk dan mengalami penurunan harga," katanya. 

Kegiatan ini dihadiri oleh para Satker terkait, petani dan para buyer (pembeli), yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, juga dihadiri Kantor perwakilan dagang Surabaya dan pedagang pasar induk Surabaya. Barang-barang yang dilelang pun beragam, mulai dari beras, palawija, rempah-rempah dan peternakan. 

Salah satu pedagang asal Nusa Tenggara Timur, Lado Oscar Wisky yang berhasil kami wawancara mengungkapkan kedatangannya ke Bojonegoro ialah untuk membeli beras. Karena Bojonegoro merupakan salah satu daerah penghasil panen beras tertinggi. "Saya akan membeli sekitar 2.000 ton beras, dengan harga standar pasar dengan kualitas yang standar pula," ujarnya. 

Selain itu, Supriyo Hadi Saputro, pembeli asal Surabaya juga menjelaskan kedatangannya dalam acara lelang komoditi di Bojonegoro ialah untuk membeli bahan pokok dan perkebunan. "Kami akan membeli semua hasil panen masyarakat Bojonegoro, utamanya beras, palawija dan rempah-rempah," ucapnya. 

Untuk ketentuan kadar air dan sebagainya, di sesuaikan dengan Bulog. Untuk harga menyesuaikan harga pasar saat itu. Sampai dengan saat ini, lanjut Supriyo saya sudah mempunyai area pasar yang akan mensuplay kebutuhan. Diantaranya Dander, Temayang, Kalitidu, Sugihwaras dan Baureno. 

Selain itu, kami juga membutuhkan suplay arang kayu asam yang kemudian akan dikirim ke Turki. Dan pemasoknya saat ini masyarakat Bojonegoro. Disisi lain, salah seorang petani asal Bubulan, Kiswari yang sengaja mengikuti kegiatan ini ialah untuk menjual hasil panennya. Alasannya, karena harga dalam lelang stabil. Dan petani siap memasok palawija kualitas super berapapun yang diminta, pada saat musim panen. (Rik/Kominfo)