bojonegorokab.go.id - Festival Keterbukaan Pemerintahan (OGP) yang rencananya akan digelar pada 19 Oktober akan dirangkai dengan peresmian gedung baru Pemkab Bojonegoro. Demikian disampaikan Heru Sugiharto Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Jumat (07/10).
Dijelaskan pada acara nanti akan dilakukan prosesi pemotongan tumpeng raksasa dengan tinggi 1 meter dan lebar 1,5 meter. "Gedung berlantai 7 nantinya akan menjadi sentral layanan masyarakat atau pelayanan satu atap," katanya.
Diharapkan dengan dibangunnya gedung baru nanti akan meningkatkan layanan khususnya dalam kemudahan akses dan kecepatan waktu. Menurut Heru di gedung ini nantinya sentra layanan akan dipusatkan di lantai 1 dan 2. Khusus untuk lantai satu adalah melayani untuk perpajakan khususnya pajak daerah dan retribusi.
"Sedangkan untuk lantai 2 adalah layanan satu atap dinas Perijinan. Yang akan melayani ijin gangguan atau HO, ijin mendirikan bangunan, serta perijinan lainnya," ujarnya.
Dengan semakin dekat dan mudah dijangkaunya sentra layanan utamanya perijinan dan perpajakan diharapkan akan meningkatkan kualitas layanan, sehingga semakin memangkas waktu pelayanan dan selesainya. Jika selama ini sentra layanan tersebar maka waktu tempuh dan lain sebagainya juga akan semakin lama. Kini dengan satu titik di gedung baru ini akan memudahkan bagi seluruh masyarakat.
Sementara itu untuk lantai tiga akan ditempati oleh beberapa SKPD antaralain Badan Lingkungan Hidup (BLH) sedangkan untuk lantai empat difungsikan sebagai titik sentral perencanaan masa depan Bojonegoro. "Yang menarik disalah satu lantai akan menjadi display untuk mengetahui wajah Bojonegoro dan jati diri Bojonegoro dari masa ke masa," ungkap Heru.
Tak hanya itu akan ada semacam miniatur tentang Bojonegoro yang ditambah dengan kecanggihan teknologi yang kini dimanfaatkan oleh Pemerintah Bojonegoro mulai dari Lapor dan Sistem Tanam Tepat dan lain sebagainya.
Sementara itu untuk ruang pertemuan terdapat di lantai 6, ruang ruang nanti akan mendapatkan identitas sebaga perwujudan sinergitas antara 4 sekawan dalam mewujudkan pembangunan di Bojonegoro. Penamaan ruang ruang ini nantinya akan menjadi penyemangat sekaligus senantiasa menjadi alarm seluruh aparatur dan birokrat bahwa membangun Bojonegoro tak serta merta dibebankan satu pundak, namun ada sinergitas bersama dengan beberapa komponen mulai Akademisi, Bisnismen, Goverment dan Community .
Keempat komponen ini adalah bagian tak terpisahkan di Kabupaten Bojonegoro. Masih pada tanggal 19 Oktober nanti selain peresmian Gedung Baru pemkab juga akan digelar beberapa kegiatan diantaranya Festival Open Goverment Parthnership (OGP).
Pada acara ini nanti akan dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Antara lain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Desa PDTT, Menteri Badan Perencanaan Nasional , serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak hanya itu akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, Usaid Indonesia, Komisi Informasi Jatim dan 7 Bupati akan turut serta dalam perhelatan ini serta para akademisi dari beberapa universitas ternama di Indonesia. (Rik/Kominfo)