Angkat Sejarah Bojonegoro di Hari Jadi Provinsi Jatim

-
09 Oct 2016
92 dilihat

bojonegorokab.go.id - Kelompok seni Bojonegoro akan berpatisipasi dalam pagelaran kesenian dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (11/10/2016). Ada empat kesenian lokal Bojonegoro yang akan ditampilkan dalam ajang tahunan tersebut. Yakni Teater Tradisi yang akan dibawakan oleh pelajar SMA 1 dan SMKN2 Bojonegoro, Musik tradisi oleh SMK dan SMP Margomulyo, tari kreasi tradisi dan musikalisasi puisi oleh para guru SMA dan SMK.

"Besok (Senin) kita berangkat dan gladi bersih, Selasanya kita tampil. Ada 90 orang yang akan tampil," kata Suyanto, Penggerak Teknis Kegiatan saat bertemu bojonegorokab.go.id di Pawai Budaya tingkat SMA/MA/MK dan umum, Minggu (9/10/2016).

Dalam ajang ini, untuk teater tradisi Bojonegoro akan mengangkat tentang sejarah berdirinya Bojonegoro. Dengan menampilkan tokoh Sosrodilogo saat runtuhnya runtuhnya Kabupaten Rajekwesi. Dalam ceritanya, Sosrodilogo membakar Kabupaten Rajekwesi yang merupakan bonekanya Belanda. Rajekwesi diberhangus hingga tinggal menyisakan umpak (bekas tiang) yang kemudian menjadi nama Desa Ngumpakdalem.

Setelah Rajekwesi runtuh, kemudian Sosrodilogo kembali menyerang Mojoranu yang juga merupakan jajahan Belanda. Usai menyerang Mojoranu, Sosrodilogo kemudian melarikan diri ke utara Bengawan Solo. Di tempat ini Sosrodilogo merayakan kemenangannya. Kemudian Ia babat alas dan mendirikan sebuah kabupaten yang diberi nama bojo yang artinya pesta dan negoro sebuah daerah.

"Nama itu akhirnya dikenal dengan sebutan Bojonegoro. Cerita ini Tahun 1826 yakni pada masa Perang Diponegoro," kata Yanto Moenyok-sapaan akrab Suyanto.

Sedangkan untuk kelompok musik tradisi akan mengangkat tentang sikap dan ajaran samin yang dikenal luhur, jujur, tangguh, tanggap dan peduli. "Itu menjadi sebuah slogan Samin is me atau Samin adalah saya, kalau digabung menjadi kalimat saminisme," ujar pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemudaan dan Seni Sekolah Dinas Pendidikan Bojonegoro itu.

Sementara untuk kelompok musikalisasi puisi akan mengangkat puisi berjudul "Surabaya Ajari Aku Tentang Kejujran". Puisi ini karya Aming Aminudin dari Mojokerto yang akan dibawakan oleh guru-guru.

"Untuk tari kreasi akan menampilkan tari khas Bojonegoro yakni Tari Thengul," ucap Yanto Moenyok. Dia berharap melalui ajang ini dapat mempromosikan sejarah, budaya dan seni lokal Bojonegoro kepada masyarakat luas.(dwi/kominfo)