bojonegorokab.go.id - Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2016 di Desa Deling Kecamatan Sekar secara resmi ditutup dengan Upacara Penutupan di lokasi obyek Wisata Atas Angin, Rabu (12/10).
Upacara penutupan yang dipimpin Bupati Bojonegoro Suyoto itu diikuti oleh anggota TNI Kodim 0813 Bojonegoro,Brimob, Polres Bojonegoro,Satpol PP, Polhut, Linmas,FKPPI dan para Pelajar SMA termasuk jajaran Forpimda, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Muspika, Kepala Desa, serta Perangkat Desa Deling.
Seperti diketahui Kegiatan TMMD 2016 Kodim 0813 Bojonegoro yang berlangsung selama 21 hari itu mengusung tema “Dengan Semangat Kemanunggalan Serta Kerjasama Lintas Sektoral dan Lintas Komponen Bangsa, Kita Tingkatkan Percepatan Pembangunan Di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.
Dalam sambutannya, Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan TMMD 2016 ini. Ia berpesan kepada warga masyarakat agar bisa merawat dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya hasil dari kegiatan TMMD tersebut, demi kemakmuran bersama.
"Diharapkan, masyarakat dan pemuda menjadi masyarakat yang produktif dan pemuda yang cerdas. Sehingga, tidak menggantungkan pada lahan sawah maupun hutan saja," ujarnya dihadapan peserta upacara.
Lebih lanjut Kang Yoto mengatakan, meskipun kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2016 ini sudah ditutup, namun kerja untuk membangun pedesaan harus tetap terus berjalan. "Dulu Bojonegoro dikenal sebagai Kabupaten yang miskin, kini di pedesaan sudah ada pembangunan. Mari menjadi manusia yang produktif dan Cerdas, dan hidup adalah sebuah perjalanan," katanya.
Selain itu juga diucapkan oleh Kang Yoto, ucapan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri di Kabupaten Bojonegoro yang telah bekerjasama saling bersinergi dengan semua lapisan masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif, dengan tingkat kriminalitas yang rendah.
"Sehingga, dengan sinerginya TNI/Polri bersama semua lapisan masyarakat tentu hal itu dapat membantu menciptakan pertumbuhan pembangunan. Bahkan, banyak investor akan tertarik dan masuk ke Bojonegoro karena aman dan kondusif," tegasnya. (Git/Kominfo)