Menuju Pendapa, Api Abadi Dikirab Melewati Jalan Pedesaan

-
18 Oct 2016
11 seen

bojonegorokab.go.id - Peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 339 tahun ini, benar-benar dirasakan masyarakat hingga pedesaan. Selain api abadi dikirab menuju pendapa Kecamatan Ngasem, api juga akan kirab keliling wilayah setempat pada Rabu (19/10/2016) besok pagi. Kirab api keliling desa di wilayah Ngasem ini akan dimulai dari kantor kecamatan setempat sampai Desa Jampet dan diteruskan menuju Desa Setren, perbatasan Ngambon. 

"Ini untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Ngasem. Selama ini pengambilan api dilakukan di wilayah Ngasem tapi tidak semua masyarakat dapat menyaksikannya," kata Camat Ngasem, Machmuddin. 

Dari Desa Stren, pada pukul 14.30, api dikirab menuju Balai Desa Ngunut, Kecamatan Dander. Di tempat ini api diserahkan Camat Ngasem kepada Camat Dander, Fatkhur Rohman. "Setelah itu obor api diserahkan kepada pelari untuk dibawa menuju pendopo Pemkab," sambung Kepala Bidang Pelestarian Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Iriantini Asianing Murti di sela-sela prosesi pengambilan api di Kahyangan Api Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Selasa (18/10/2016). 

Kirab api menuju pendapa ini akan melewati jalan pedesaan. Yakni Masjid Dander ke arah kiri menuju Desa Karangsono, Sendangrejo, Somodikaran lurus ke arah Gelanggang Olah Raga (GOR) Ngumpakdalem, balai desa, keluar jalan nasional Bojonegoro - Nganjuk menuju pacul sampai pendopo. "Bedanya, kalau dulu melewati pasar Ngumpakdalem. Tapi sekarang lewat barata GOR," ujar mantan Sekcam Balen ini. 

Menurut Iriantini dipilihnya jalan pedesaan sebagai rute kirab ini untuk menghindari kemacetan. "Selain itu memberikan hiburan masyarakat pedesaan," tegasnya. 

Setelah sampai Bakorwil, api akan diserahkan kepada Camat Dander kepada Camat Bojonegoro untuk kemudian disemayamkan sementara di tempat tersebut. Kemudian prosesi dilanjutkan kirab menuju pendapa. Obor api diberikan kepada Bupati Suyoto untuk disemayamkan di pendapa kemudian dilanjutkan Grebeg Berkah Jonegaran.(dwi/kominfo)