Tingkatkan Koordinasi dengan Para Pihak untuk Jaga Kelestarian Sungai

Admin
27 Oct 2016
6 seen

bojonegorokab.go.id - Badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro serius dalam melakukan kegiatan sekolah sungai. Setelah menggelar apel 1000 relawan peduli sungai, Kamis siang (27/10) dikumpulkan beberapa stakeholder untuk membicarakan tindak lanjut. 

Kegiatan ini di hadiri Asisten I, Djoko lukito, PMI, Dinas tenaga kerja Transmigrasi dan Sosial, Dinas Pengairan, Komunitas pemancing dan komunitas lainnya untuk menjaga sungai. 

"Rencana tindak lanjut ini memang mengajak semua pihak, untuk bersama-sama menjaga sungai," ungkap Andik Sujarwo, Kepala BPBD Bojonegoro 

Dengan adanya upaya tindak lanjut ini, lanjut Andik, harapannya masyarakat akan semakin peduli dan mau bersama-sama melestarikan sungai. Menjaga kehidupan ekosistemnya, merawat kejernihan airnya dan menjaga kebersihannya. "Sangat membanggakan ketika Bengawan Solo maupun anak cabang sungai lainnya bisa terawat dan menjadi salah satu destinasi wisata Bojonegoro," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Asisten I Djoko lukito menyampaikan bahwa setelah pelaksanaan apel beberapa hari lalu, harapannya bisa ada tindak lanjut pasti. Yang mana seluruh relawan beserta stakeholder bisa saling berbagi peran dalam merawat dan menjaga kelestarian sungai. "Karena sungai merupakan warisan alam yang harus di jaga kelestariannya, dengan menjaganya maka bisa jadi berkah untuk kita," tandasnya. 

Dia mencontohkan negara tetangga, Singapura yang menjadikan sungai sebagai salah satu destinasi wisata, karena sungainya bersih,indah dan tidak bau. . Kehidupan masyarakat zaman dulu sangat berbeda, nampaknya kepedulian akan lingkungan dan ekosistem sekitar lebih melekat di diri masyarakat zaman dulu. 

"Sebab, zaman dulu sungai di gantungkan oleh banyak masyarakat untuk kebutuhan air setiap harinya," imbuhnya. 

Namun saat sekarang, sungai berubah fungsi jadi tempat pembuangan sampah. Sehingga adanya sekolah sungai ini harus bisa menggerakkan niat masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan sungai. (Rik/Kominfo)