bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Suyoto bersama Direktur Utama Petrokimia Gresik melakukan Tanam Perdana Demplot Phonska Plus di Desa Mojoranu Kecamatan Dander, Rabu (02/11). Tanam perdana budidaya padi teknologi PT. Petrokimia Gresik merupakan budidaya padi menggunakan saprodi yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik dan Anak Perusahaannya.
Kegiatan yang diikuti oleh kelompok tani sekitar ini, juga dihadiri oleh Ketua DPRD serta Forkopimda. Selain itu terdapat pula stand produk-produk PT. Petrokimia Gresik, meliputi benih, pupuk, pembenah tanah, produk hayati dan pestisida.
“Acara ini merupakan inisiatif dari PT. Petrokimia Gresik untuk lebih mengenalkan produk-produk pada petani dan konsumen, mulai dari benih, pupuk, pestisida dan lainnya. Sekaligus kami juga ingin mengenalkan produk phonska plus yang mengandung zing untuk meningkatkan produktifitas, yang bisa dibeli tanpa melalui mekanisme subsidi," ungkap Nugroho Christijanto, Dirut PT. Petrokimia Gresik.
Dengan dilakukannya tanam perdana demplot phonska plus ini, diharapkan petani bisa melihat perbedaan hasil produksi dengan menggunakan bibit serta produk dari PT. Petrokimia Gresik dengan produk lainnya. "Dengan produk dari PT. Petrokimia Gresik, hasil produksi bisa mencapai 8 ton/hektar gabah kering panen,” katanya.
Sementara itu Bupati Bojonegoro, Suyoto, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa petani jika ingin tanam harus tanya terlebih dahulu pada tanah. Apakah tanahnya sakit atau sehat, dengan cara lab uji tanah.
"Karena jika tanah dan benih dipaksa ditanam tanpa memperhatikan kondisi tanah, tanaman tidak bisa tumbuh secara maksimal. Jadi kelompok tani dan desa perlu membeli alat uji tanah tersebut, untuk mengetahui kesehatan tanah dan meningkatkan hasil panen," tandasnya. (Git/Kominfo)