bojonegorokab.go.id – Satu lagi anak Bojonegoro mengharumkan nama Bojonegoro dikancah Internasional. Dia adalah Dian Kresnawati. Pemudi kelahiran Baureno itu akan mengikuti event seminar dan exhibition Brau De Vile 2016 yang berlangsung di Nuremberg Jerman mulai tanggal 6 sampai dengan 14 Nopember mendatang.
Di ajang internasional Brau De Vile 2016 itu, Dian akan membawa produk yang mengangkat kekayaan Kabupaten Bojonegoro yakni Ice Cream Batik Jonegoroan. Untuk mengembangkan produk-produk Gendis Manis sekaligus untuk memperkenalkan Batik Bojonegoro ke dunia internasional.
Selain mengikuti seminar ataupun event ini, perempuan lulusan Institute Pertanian Bogor (IPB) itu juga akan memperdalam ilmu mengenai zuppa soup dan es krim gelato di Italia, Prodotti Per Il Gelato Artigianale MEC3. Kedua acara tersebut akan dikunjunginya pada pertengahan November. "Saya harapkan Bojonegoro memiliki produk kreatif unggulan yang bisa dibawa ke tingkat nasional, bahkan internasional," ujarnya.
Perempuan pasangan H. Gunadi (Alm) dan Ismiriyani itu meyakini selama manusia hidup akan membutuhkan asupan atau makanan. Jadi bisnis ini adalah bisnis yang menjanjikan dan tidak akan mudah tergoyahkan. Menurutya bisnis kuliner nampaknya menjadi salah satu jenis bisnis yang tak akan lekang oleh waktu. Selama manusia hidup dan membutuhkan makanan, selama itu pula bisnis kuliner akan hidup.
"Namun untuk bertahan di tengah persaingan dibutuhkan kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu dalam menjalani bisnis yang sangat kompetitif ini," jelas Dian.
Dia menuturkan dirinya beberapa lalu mengikuti event yang digelar oleh Pemkab Bojonegoro yang bertajuk "Bojonegoro Batik & Tenun Fashion, Craft & Culinary 2016". Panitia menerapkan seleksi yang cukup ketat untuk brand bisnis bisa mengikutinya. Salah satu brand bisnis yang berhasil lolos seleksi adalah Gendis Manis. Gendis Manis merupakan brand bisnis yang dimiliki Dian Kresnawati.
Dian mengungkapkan, nama Gendis diambil dari gula, dan Manis mengandung harapan supaya orang-orang di sekitarnya turut menikmati manisnya kehidupan. Salah satu produk Gendis Manis yang berhasil mencuri perhatian orang nomor satu di Bojonegoro yakni Kang Yoto adalah adalah Es Krim Batik Bojonegoro, varian hard ice cream, menggunakan lemak 13-15% dan suhu beku minus 23.
Sedangkan Gelato hanya mempunyai kandungan lemak kurang dari 10% dan suhu beku minus 10. Dari situlah akhirnya pria kelahiran Bakung Kecamatan Kanor itu meminta agar Dina membuat produk Gelato dengan buah murni sebagai perasanya. Tentu saja dengan senang hati Dian menyanggupi permintaan tersebut, terlebih memang semua produk Gendis Manis telah diformulasi dengan mensubstitusikan bahan pangan lokal khas Bojonegoro.(Git/Kominfo)