bojonegorokab.go.id - Penyakit mematikan ini rupanya sudah menyebar di seluruh Kecamatan di Jabupaten Bojonegoro. Virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia ini memang akan sulit di hilangkan ketika sudah menghampiri tubuh.
Virus ini akan menyebar secara perlahan namun pasti, karena tidak memiliki ciri yang khusus bagi setiap penderitanya.
Menurut Jhony Nuryanto, ketua sekretariat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Bojonegoro, sampai akhir bulan lalu, jumlah penderita HIV/Aids mencapai angka 147 penderita. "Jumlah ini meningkat di banding Agustus lalu, naik sekitar 4 penderita," ujarnya.
Data tersebut di himpun dari RSUD Bojonegoro, sehingga untuk yang belum terdeteksi di luar kami belum bisa memastikan. Dari jumlah 147 penderita itu, 19 diantaranya sudah meninggal. Dan 7 lainnya masih berstatus HIV, sehingga sisanya sudah tidak bisa berharap untuk hidup lebih lama lagi.
"Karena ketika sudah melangkah ke Aids maka kecil kemungkinan untuk sembuh lagi," katanya.
Dari jumlah penderita HIV/Aids tersebut terbanyak ialah dari Kecamatan Kapas, mencapai 18 kasus, kemudian di susul Dander dengan 12 kasus, dan urutan ketiga ialah Ngasem dengan 11 kasus. Jhony menambahkan, sampai dengan saat ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kondisi tubuhnya masih sangat minim, sebab banyak dari meraka malu untuk memeriksakannya.
"Padahal, ketika sakit ini bisa terdeteksi lebih awal maka akan semakin cepat mendapat penanganan," imbuhnya.
Sangat di sayangkan ketika jumlah terbanyak penderita penyakit berbahaya ini ialah ibu rumah tangga, karena mereka yang tidak mengerti apa-apa harus menerima akibat dari yang dilakukan suamiya. (Rik/Kominfo)