bojonegorokab.go.id - Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam terkaya di dunia, dengan segala sumber daya alam yang dimilikinya itu, ancaman dan konflik sangat berpotensi muncul seperti ancaman dalam bidang pertahanan keamanan dengan negara-negara perbatasan, terorisme hingga penyebaran narkoba.
"Hal-hal yang menjadi ancaman itu terjadi karena pada dasarnya ada perang yang tidak terlihat didalam negara-negara di dunia seperti perang perebutan energi yang terjadi," ungkap Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo, yang merupakan tindak lanjut penekanan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, terkait ancaman perspektif global pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) ke- 57 tahun 2016 di Gedung Maharani, Bakorwil Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (19/11).
Menurutnya, beberapa jenis ancaman pun akan semakin berkembang mulai dari ekonomi, budaya, narkoba serta ancaman lainnya untuk mempengaruhi Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara yang subur, sehingga akan menjadi perhatian dunia untuk menguasainya.
“Konflik di dunia saat ini, 70 persen merupakan konflik berlatar belakang perebutan minyak bumi dan sumber energi hayati. Perebutan sumber energi itu terjadi karena kebutuhan manusia yang terus meningkat, namun sumber daya alamnya semakin menipis. Sehingga, kapasitas bumi dalam memadai kebutuhan manusia pun sangat terbatas, apalagi jumlah penduduk semakin bertambah pertahunnya,” paparnya.
Lebih lanjut, Letkol Inf M. Herry Subagyo menegaskan, bahwa peta konflik kemungkinan besar akan bergeser ke negara-negara wilayah equator salah satunya yang subur adalah Indonesia. Sehingga akan menjadi sasaran utama perebutan sumber daya alam dan energi, karena sumber daya alam yang dimilikinya berlimpah.
“Maka diperlukan peningkatan kewaspadaan terhadap isu-isu yang menjadi pemecah belah Negara Kesatuan Republik Indoesia (NKRI), yakni melalui persatuan dan kesatuan bangsa yang kuat, bersatu jangan mudah di adu domba, baik antar suku, antar agama ataupun antar golongan,” tegasnya.
Diakhir paparan yang bertajuk “Mari Kita Berjuang & Bergotong Royong Mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang” serta hadir pada acara yang diikuti 256 orang tamu undangan dan anggota Pebari Cabang Bojonegoro diantaranya Ketua Perintis Kemerdekaan, Wakapolres Bojonegoro, Ketua Pepabri, Ketua PPAD, Ketua FKPPI dan Ketua Perib Cabang Bojonegoro,
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo mengajak seluruh elemen masyarakat harus kembali ke falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia. “Karena dari Pancasila sudah tertanam mengenai menumbuhkan toleransi antar umat beragama, mengutamakan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.
Menerapkan cara berdemokrasi yang berkeadilan sosial, demi menumbuhkan Bhineka Tunggal lka, sekalipun berbeda-beda tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia. Selamat Berjuang dan Bergotong Royong Untuk Menjadikan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang,” pungkasnya. (Git/Kominfo)