Pemkab Serius Laksanakan Open Dokumen Kontrak

Admin
21 Nov 2016
6 dilihat

bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro serius laksanakan program Open Dokumen Kontrak sebagai bentuk keterbukaan pemerintah Bojonegoro. Bahkan setelah deklarasi maka di buatlah Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 33 tahun 2016, yang berdasar pada UU KIP nomor 14 tahun 2008. Open data kontrak standar merupakan bentuk komitmen yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan sebagai salah satu prakter OGP di Bojonegoro.

Menurut Nur Sujito, Kabag Pembangunan bahwa dengan open data kontrak standar ini maka seluruh pengandaan barang dan jasa di lingkup Pemkab Bojonegoro akan lebih transparan. Sebab, program ini akan mengawal mulai dari perumusan, rencana, pelaksanaan, perjanjian dan bahkan pembayaran.

"Dan masyarakat bisa bebas mengaksesnya tanpa perlu user ataupun password," katanya.

Dijelaskan Prinsip dari keterbukaan yang akan di laksanakan adalah keterbukaan perencanaan, Keterbukaan persiapan pemilihan penyedia barang/jasa, Keterbukaan proses pemilihan, Keterbukaan profil penyedia, Keterbukaan kontrak, Keterbukaan pengawasan dan monitoring dan Keterbukaan pembayaran.

"Dalam pengadaan barang jasa SKPD memiliki kewajiban untuk meng-upload HPS, alasan mengapa terpilihnya penyedia, info profil penyedia, foto foto pengawasan, kontrak dan monitoring sampai dengan terbitnya SPM dan SP2D," jelasnya.

Dan Masyarakat bisa melihat bagaimana proses tersebut tanpa harus memiliki username dan pasword, bahkan ada satu menu dimana masyarakat dapat mengunggah foto pembanding antara yang ditampilkan oleh SKPD dengan yang dilihat oleh masyarakat. "Kalau kita sudah terbuka, maka tidak bisa ditutup lagi," sambung Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro

Kang Yoto menambahkan bahwa dengan dilaksanakannya open data kontrak standar merupakan bentuk komitmen bersama untuk, menghambat korupsi, meningkatkan kompetensi bagi penyedia barang dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Tahun 2017 adalah tahun produktif dan berdaya saing," tandas Kang Yoto. 

Sehingga seluruh SKPD diminta untuk selalu melakukan ide dan terobosan, karena banyak yang bisa dilakukan secara bersama-sama. Dan jangan selalu bilang tidak ada anggaran, dengan demikian Bojonegoro akan terus mencapai kesuksesan bersama. (Rik/Kominfo)